Bisnis.com, JAKARTA – Enam klub Liga Primer Inggris yang pada Minggu (18/4/2021) termasuk di antara 12 tim yang mengumumkan pembentukan Liga Super Eropa (European Super League/ESL), pada Rabu (21/4/2021) dini hari WIB secara bergantian menyatakan mundur dari kompetisi eksklusif itu.
Keenam tim itu adalah Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur, yang sebelumnya menjadi bagian dari tiga tim Italia (Juventus, Inter Milan, AC Milan) dan tiga tim Spanyol (Real Madrid, Atletico Madrid, Barcelona) serta menyatakan diri sebagai pendiri ESL.
Pengumuman berdirinya ESL itu memicu gelombang protes dari berbagai pemangku kepentingan mulai suporter sampai Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) Gianni Infantino.
Chelsea menjadi tim pertama yang dilaporkan sudah menyiapkan dokumen pengunduran diri, setelah pertandingan Liga Primer Inggris mereka kontra Brighton & Hove Albion tertunda karena bus The Blues kesulitan memasuki komplek Stamford Bridge.
Namun, City jadi klub Inggris pertama yang secara resmi mengumumkan mereka tengah menempuh proses yang diperlukan untuk mengundurkan diri dari ESL.
Lantas tak lama berselang pada waktu yang hampir bersamaan Arsenal, Liverpool, MU, dan Tottenham merilis pernyataan mundur mereka di laman resmi masing-masing.
Baca Juga
"Liverpool mengonfirmasi keterlibatan kami dalam rencana pembentukan ESL tidak dilanjutkan. Dalam beberapa hari terakhir, klub menerima perwakilan dari berbagai pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, dan kami berterima kasih atas kontribusi mereka," tulis Liverpool.
"MU tidak akan berpartisipasi dalam ESL. Kami mendengarkan baik-baik reaksi suporter, Pemerintah Inggris, dan berbagai pemangku kepentingan," tulis MU, yang juga sebelumnya mengonfirmasi Ed Woodward bakal mundur dari jabatan Wakil Ketua Eksekutif klub di pengujung 2021.
Sementara itu, Ketua Umum Tottenham Daniel Levy mengaku menyesali kekisruhan dan kemarahan akibat ESL. "Kami berterima kasih kepada para suporter yang terus memberikan pertimbangan mereka," kata Levy dalam laman resmi Tottenham.
Sedangkan Dewan Manajemen Arsenal menuliskan surat terbuka kepada para suporter dan mengakui bahwa mereka mengambil keputusan yang salah sebelumnya.
"Tujuan kami adalah untuk terus mengambil keputusan tepat demi klub hebat ini, demi menjaga masa depan dan membawa kami melangkah maju. Kami tidak mengambil keputusan yang tepat, harus kami sadari. Kami mendengar kalian," tulis surat itu.