Bisnis.com, JAKARTA - Persija berhasil meraih poin penuh dalam pekan lanjutan BRI Liga 1 melawan Persita, Rabu (26/1/22) di Gelora Ngurah Rai, Denpasar.
Babak pertama di mulai, Persita mengambil dahulu kick off pada babak pertama ini. Inisiatif serangan langsung dilakukan oleh Persita seusai kick off dengan langsung mengarahkan bola ke sisi sayap Persija, tetapi bola tersebut malah keluar lapangan.
Persija tak tinggal diam, Makan Konate memulai serangan ke jantung pertahanan Persita, namun bola umpang dirinya belum ada yang dapat menyambut. Persita mendapatkan peluang emas pada menit ke 4 lewat tendangan bebas. Namun tendangan Ricki Ariansyah masih jauh diatas gawang Persija.
Persija mendapatkan peluang lewat sepak pojok, sayangnya sundulan Simic masih mudah dihadang oleh lini pertahanan Persita. Pada menit 9, pemain Persita Andre Agustiar mencoba tendangan kegawang Andritany, namun bola masih tepat diposisi Andritany.
Laskar Cisadane mulai mendapatkan tempo permainan mereka, buktinya Kasim Botan mampu melepaskan umpang kejantung pertahanan Persija, tetapi Correa tidak dapat menerima umpan tersebut. Memasuki menit ke 15, belum ada serangan yang berarti dari kedua tim.
Persita kembali mengancam lini pertahanan Persija, kini giliran Syaiful Anwar yang hampir menjebol gawang Macan Kemayoran jika umpan Rian Ariansyah dapat dijangkau oleh dirinya.
Baca Juga
Pada menit ke 24, Persita kembali mengancam gawang Persija, kini giliran Dedy Gusmawan. Menerima umpan dari Sin Young dari sepak pojok, sundulan Dedy masih berada belum bisa merobek jala Persija. Persija kembali memasuki lini pertahanan Persita, namun belum ada satu peluang pun yang mengcanm gawang Persita.
Persita benar benar membuat lini pertahanan Persija kerepotan, tetapi disiplinnya lini belakang Persija membuat bola tidak pernah mengarah ke gawang. Persija hampir menjebol gawang Persita lewat Osvaldo Haay. Berawal dari umpan silang Rohit, bola direbut oleh Osvaldo namun bola belum bisa menjebol gawang Rendy.
Macan Kemayoran akhirnya memecah kebuntuan lewat pemain muda mereka, Rio Fahmi. Berawal dari pergerakan Osvaldo di sisi sebelah kiri lini pertahanan Persita, bola yang berada dikaki Osvaldo diberikan kepada Rio yang berlari disebelahnya. Selanjutnya, Rio dapat memaksimalkan bola tersebut dengan gol ke pojok gawang Rendy Oscario dan membuat skor sementar 1-0 untuk Macan Kemayoran.
Setelah ketertinggalan gol, Laskar Cisadane langsung menggempur lini pertahanan Persija, namun belum ada bola yang mengacam serius gawang Persija. Rian Ariansyah sebetulnya dapat membuat skor menjadi sama kuat, namun tendangannya masih dapat diselamatkan oleh Andritany.
Persita akhirnya menyamakan kedudukan pada menit 40 lewat Taylot Correa. Memaksimalkan umpan dari Kasim Botan, Taylor dapat menjebol gawang Andritany yang membuat skor menjadi 1-1.
Taylor benar benar mengancam lini belakan Persija, memaksimalkan kesalahan build up yang dilakukan Persija, Sin Young memberikan umpan kepada Taylor yang lolos dari jebakan offside. Sayangnya Andritany masih dapat memenangan duel one on one dengan Taylor.
Persita kembali mendapatkan peluang emas pada menit akhir babak pertama. Lewat tendangan bebas dari sisi kiri gawang Persija, RIan Ariansyah kembali melakukan shoot ke arah gawang, sayangnya Andritany masih dapat menyelamatkan bola tersebut.
Persita benar benar melakukan ancaman ke lini pertahanan Persija, namun belum ada yang dapat menjebol lagi gawang Persija. Sampai peluit babak pertama di bunyikan wasit, skor masih sama kuat 1-1
Peluit babak kedua dibunyikan kembali oleh wasit pada laga ini. Setelah peluit berbunyi, Andre Agustian langsung mengacam gawang dari Persija, sayangnya tendangannya masih membentur tiang gawang sebelah kanan dari gawang Andritany.
Setelah ancaman tiba tiba dari Persita, Persija langsung merespon dengan serangan ke lini pertahanan Persita, sayangnya umpan Osvaldo tidak ada yang menyambut. Lagi dan lagi, Taylor mengacam gawang Persija lewat tendangan dari luar kotak penalti, namun bola masih jauh dari gawang Persija.
Persita benar benar menguasai pertandingan di babak kedua ini, 6 menit laga berjalan sudah 4 peluang emas dibuat oleh Persita. Namun belum ada satu pun dari peluang itu yang berbuah menjadi gol kedua bagi Laskar Cisadane.
Merespon 4 peluang dari Persita, Macan Kemayoran kembali melancarkan serangan ke lini belakang Persita lewat Marko Simic. Memaksimalkan umpan Novri dari sisi kiri, Konate berhasil memantulkan bola ke Simic, sayangnya tendangan Simic masih tepat kearah Rendy.
Miftahul Hamdi kembali mengancam gawang Persija. Berawal dari serangan Persija yang gagal, bola dari lini tengah langsung diberikan kepada Hamdi, sayangnya tendangan plesing Hamdi masih melenceng jauh dari gawang Persija.
Satu jam laga berjalan, Persita masih memegang kendali pertandingan dengan beberapa kali percobaan tendangan ke gawang Macan Kemayoran, namun belum ada gol yang tercipta. Simic sebenarnya dapat menambah gol bagi Persija, sayangnya tendangan Simic masih dapat diblok oleh Dedi Gusmawan.
Hari ini memang bukan harinya Miftahul Hamdi, setelah peluang emas dirinya didepan gawang Persija tidak dapat dikonfersikan olehnya menjadi gol. Keasikan menyerang, Persita kecolongan dengan gol kedua bagi Persija. Berawal dari umpan panjang dari lini belakang Persija, bola tidak dapat disundul dengan sempurna oleh Syaiful Anwar dan membuat bola mengalir ke kaki Taufik Hidayat. Tanpa rasa ampun, Taufik menghukum kesalahan dari Syaiful dan menkonfersikannya menjadi gol, serta membuat skor menjadi 2-1 bagi Persija.
Setelah gol dari Taufik, Mental anak Ibu Kota kembali meningkat, buktinya lagi lagi Taufik mengacam gawang Rendy dengan sundulannya hasil umpan dari Osvaldo. Namun sayang, bola hasil sundulan tersebut masih membentur tiang gawang Rendy.
Persita kembali melakukan ancaman ke lini pertahanan Persija lewat sang kapten, M. Toha. Melakukan overlap di sisi sebelah kiri dari Persija, dirinya berhasil mengecoh Novri dan merangsek ke jantung pertahanan Persija. Namun, peluang cantik dari M. Toha bisa digagalkan dengan sangat baik oleh Andritany.
Memasuki 10 menit berakhirnya laga, skor masih 2-1 untuk Persija, namun Persita tetap mengencarkan serang serangan ke lini pertahanan Persija untuk menyamakan kedudukan. Persija bukan tanpa perlawanan, beberapa kali Osvaldo dan Irfan Jauhari melakukan umpan ke jantung pertahanan Persita, sayangnya belum ada yang dapat memaksimalkan umpan tersebut.
Persita hampir menyamakan kedudukan pada menit ke 85 lewat Ahmad Nur. Berawal dari lepasnya Alta Ballah dari penjagaan Tony Sucipto, dirinya berhasil melakukan cut back ke depan gawang Andritany, namun Ahmad Nur yang menyambar bola tidak dapat menjadikan umpan tersebut menjadi gol penyama kedudukan.
Sisa menit berjalan pada pertandingan ini tidak ada peluang yang mengancam dari kedua tim, sampai peluit panjang dibunyikan skor masih 2-1 bagi Persija Jakarta.
Dengan hasil ini membuat Persija berhasil menempati peringkat 6 menggeser PSIS dan Borneo dengan poin 32. Sedangkan Persita harus puas tertahan di posisi 10 dengan poin 25.
Susunan Pemain Persita vs Persija:
Persita Tangerang (4-3-3) : Rendy Oscario; Muhammad Toha, A. Gustiar (Ade Jantra, 59), Syaiful Anwar (Herwin Tri, 80), D. Gusmawan; Bae Shin-young (Ahmad Nur Hardianto, 75), K. Botan (Achmad Faris, 80), R. Ariansyah; Miftahul Hamdi, A. Ballah, Taylon Correa (Rishadi Fauzi, 74).
Persija Jakarta (4-3-3) : Andritany Ardhiyasa; Rio Fahmi (Ichsan Kurniawan, 78), Maman Abdurrahman (Ikhwan Ciptady, 30), Otavio Dutra, Novri Setiawan; Tony Sucipto, Rohit Chand, Makan Konate; Alfriyanto Nico (Irfan Jauhari, 46), Osvaldo Haay, Marko Simic (Taufik Hidayat, 64).