Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Liverpool Disikat Villa 2–7, Mengulang Sejarah April 1963

Liverpool dihajar Aston Villa dengan kebobolan tujuh gol, itu mengulang sejarak pada 1963 ketika mereka dihantam Tottenham Hotspur.
Ekspresi kecewa bek Liverpool Virgil van Dijk ketika timnya dilumat Aston Villa 2-7 di ajang Liga Primer Inggris pada Senin (5/10/2020) dini hari WIB./The Guardian
Ekspresi kecewa bek Liverpool Virgil van Dijk ketika timnya dilumat Aston Villa 2-7 di ajang Liga Primer Inggris pada Senin (5/10/2020) dini hari WIB./The Guardian

Bisnis.com, JAKARTA – Juara Liga Primer Inggris Liverpool menelan kekalahan yang sangat memalukan dari Aston Villa dengan skor 2–7 dalam pertandingan pekan keempat pada Senin (5/10/2020) dini hari WIB.

Pelatih The Reds asal Jerman Jurgen Klopp pun mengakui bahwa anak tim asuhannya membuat sejarah yang salah dengan kekalahan yang demikian mencolok di Stadion Villa Park di Birmingham.

Dengan kemasukan tujuh gol dalam satu pertandingan, Liverpool mengulang sejarah di pentas Liga Primer Inggris pada 1953 dan 1963.

Pada September 1953, Arsenal yang ketika itu berstatus sebagai juara bertahan Liga Primer, sama seperti Liverpool sekarang, menelan kekalahan dengan skor super telak 1–7 dari Sunderland.

Berselang hampir 10 tahun berikutnya, pada April 1963, Liverpool menelan kekalahan telak dengan skor persis sama dengan saat ini, yakni 2–7, di ajang Liga Primer ketika berhadapan dengan Tottenham Hotspur.

Dalam pertandingan Senin dini hari WIB tadi, Ollie Watkins mencetak hattrick untuk membuat Villa membuat sejarah memilukan dan memalukan bagi Mohamed Salah dan kawan-kawan.

Mohamed Salah mencetak dua gol Liverpool untuk menjadikan skor 1–2 dan 2–5, tetapi mereka akhirnya dihancurkan oleh tim Dean Smith di Villa Park dengan tambahan dua gol sehingga skor akhir 2–7.

Kekalahan memalukan Liverpool ini terjadi hanya sekitar 3 jam setelah Manchester United juga mencatatkan hasil buruk kekalahan 1–6 dari Tottenham Hotspur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : BBC
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper