Bisnis.com, JAKARTA – Kapten Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang mengatakan beratnya turun 4 kilogram dan mental "benar-benar jeblok" setelah terjangkit malaria saat menjalani tugas internasional bersama Gabon pada Maret.
Aubameyang, 31 tahun, kembali sebagai pemain pengganti dalam kekalahan leg pertama semifinal Liga Europa oleh Villarreal pekan lalu.
"Ini adalah saat terburuk dalam hidup saya karena sangat sulit. Saya merasa sangat, sangat buruk," ungkapnya mengenai malaria yang masih terdapat di Afrika.
Penyerang, yang mencetak gol dalam kemenangan 3–0 Gabon atas Republik Demokratik Kongo (dahulu Zaire) di kualifikasi Piala Afrika pada 25 Maret, mengatakan dia mulai merasa tidak enak badan selama kekalahan kandang Arsenal dari Liverpool pada 3 April.
"Seperti yang kalian ketahui, pergi ke Gabon tidak begitu dekat dengan sini. Saya merasa sedikit lelah, terutama melawan Liverpool, tetapi saya pikir itu hanya karena perjalanan.”
"Saya mengalaminya 3 hari berturut-turut, demam, sepanjang hari dan sepanjang malam, tanpa henti. Bahkan parasetamol dan sejenisnya tidak berpengaruh pada ini. Setelah itu, saya berbicara dengan dokter. Saya berkata saya perlu pergi ke rumah sakit karena saya telah bepergian ke Afrika, jadi mungkin itu seperti malaria.”
Baca Juga
"Saya tinggal di rumah sakit 3 hari. [Mental] Saya benar-benar down dan berat badan saya turun 4 kilogram. Itu momen yang sangat buruk dan saya pikir keluarga saya agak takut melihat saya seperti itu."
Setelah bermain di leg pertama perempat final Liga Europa Arsenal melawan Slavia Praha pada 8 April, Aubameyang absen pada leg kedua dan tiga pertandingan Liga Primer untuk The Gunners.
Dia ditambahkan ke starting line-up untuk menghadapi Newcastle United di St James 'Park pada Minggu (2/5/2021) oleh pelatih Mikel Arteta, dan membayar kepercayaan itu dengan mencetak gol dan assist saat timnya menang 2–0.
Aubameyang yakin dia cukup fit secara fisik dan mental untuk menghadapi Villarreal di leg kedua pada Jumat (7/5/2021) dini hari dan membantu Arsenal mencapai final Liga Europa di Polandia pada 26 Mei.
"Saya akan mengatakan saya merasa siap 90 persen, tetapi saya merasa siap untuk bermain sejak awal. Dalam pikiran saya, saya merasa siap lebih dari 100 persen. Tubuh saya telah merespons dengan baik, tetapi dalam pikiran saya saya pasti siap.”
"Ini tahun yang sangat sulit karena saya memiliki beberapa masalah di dalam dan di luar lapangan, tetapi dalam pikiran saya, saya ingin menyelesaikan musim dengan baik untuk klub."