Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Chelsea Thomas Tuchel menyatakan tim asuhannya layak memenangkan pertandingan semifinal Liga Champions Eropa melawan Real Madrid.
“Kami pantas menang,” kata pria Jerman itu selepas semifinal leg kedua di Stadion Stamford Bridge di London, Inggris, pada Kamis (6/5/2021) dini hari WIB kepada BT Sport dan dikutip laman resmi Union of European Football Associations (UEFA).
Dia mengakui bahwa pertandingan pada babak pertama Chelsea mengalami kesulitan, karena Madrid memiliki banyak penguasaan bola dan membuat para pemain The Blues “menderita”.
Meski demikian, setiap bola dari tim asuhannya berbahaya terutama dengan serangan balik. Dia menegaskan segenap anggota skuadnya tidak pernah kehilangan rasa lapar untuk menyerang ataupun keinginan yang kuat untuk bertahan.
Pada babak kedua, menurut mantan pelatih Mainz 05, Borussia Dortmund, dan Paris Saint-Germain itu, merupakan struktur permainan yang lebih baik dan layak untuk dipertahankan.
Dia mengutarakan bahwa Chelsea seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol lebih awal, lebih cepat untuk aman. “Namun, sekarang bukan waktunya untuk mengkritik. Ini pencapaian yang luar biasa dan selamat untuk tim.”
Pelatih berusia 47 tahun itu mengungkapkan bahwa para pemainnya tidak pernah kehilangan fokus. “Itu pertunjukan yang luar biasa. Saya sangat senang kami mencapai ini [final Liga Champions].
“Saya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk menjalani hidup di sepak bola. Semangat ini sebagai profesi. Ini belum selesai, kami ingin terus maju, kami tiba di Istanbul untuk menang!”
Pasukan Tuchel berjumpa sesama kontestan Liga Primer Inggris Manchester City dalam pertandingan final yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, Turki, pada 30 Mei dini hari WIB.
Di semifinal ManCity menaklukkan Paris Saint-Germain dengan skor agregat 4–1. Dengan demikian, final antara sesama tim Inggris mengulang laga puncak Liga Champions 2 tahun lalu ketika Liverpool menaklukkan Tottenham Hotspur 2–0.
Bagi Tuchel, ini menjadi final Liga Champions keduanya berturut-turut. Musim lalu dia membawa PSG ke final, tetapi dikalahkan Bayern Munchen. Musim ini PSG di bawah arahan pelatih Mauricio Pochettino ganti menghentikan Munchen di babak 16 besar.
Yang juga masuk final Liga Champions dua kali beruntun dengan dua tim berbeda adalah bek Thiago Silva, yang juga berseragam PSG saat dikalahkan Munchen tahun lalu, hanya 5 hari sebelum dia pindah ke Chelsea.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
