Bisnis.com, JAKARTA - Persebaya Surabaya mengincar posisi kedua untuk bisa berlaga di pentas Asia usai dinyatakan lolos verifikasi lisensi klub Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk musim 2025/26.
Sebelumnya, Persebaya dinyatakan telah memenuhi seluruh persyaratan administratif dan teknis sebagai klub profesional berstandar Asia yang diumumkan oleh PT Liga Indonesia (LIB), Rabu (7/5).
Persebaya lolos lisensi dengan status Granted with Sanction untuk regulasi AFC Champions League 2. Sementara untuk regulasi AFC Challenge League (ACGL) dan Liga 1 dinyatakan memenuhi syarat.
"Bagus. Selamat untuk klub. Memang seharusnya seperti ini. Persebaya klub besar. Menurut saya, harusnya setiap musim masuk (kompetisi) AFC," ungkap pelatih Persebaya Paul Munster.
Untuk diketahui, Indonesia hanya mendapat dua slot untuk berkompetisi di Asia musim depan. Satu slot, yakni play off AFC Champions League 2 2025/26 sudah jadi milik Persib Bandung yang menjadi juara Liga 1 musim ini.
Sedangkan satu lagi adalah slot untuk tampil jalur play off AFC Challenge League 2025/26 dengan status runner-up BRI Liga 1 musim ini.
Baca Juga
Kendati kontrak juru taktik asal Irlandia Utara itu bersama Persebaya akan kadaluarsa pada akhir musim ini, Munster menegaskan ada tiga pertandingan tersisa di BRI Liga 1 2024/25 yang wajib disapu bersih.
Posisi kedua masih menjadi rebutan delapan tim. Selain Persebaya, ada Dewa United FC, Malut United FC, Borneo FC Samarinda, PSBS Biak, Bali United FC, Persija Jakarta, dan Arema FC.
Bruno Moreira dkk. saat ini ada di posisi ketiga dengan 54 poin, sama dengan Dewa United yang ada di posisi kedua. Hanya saja, Dewa United unggul head-to-head atas Persebaya.
"Masih mungkin. Kami masih percaya. Kami masih berjuang. Kami punya poin yang sama dengan Dewa United. Di pertandingan ini, kami tahu apa yang harus kami lakukan. Tapi seperti yang saya bilang, Persebaya harus masuk AFC setiap musim," tandas Munster.