Bisnis.com, JAKARTA - Penyerang Timnas Senegal U-17, Amara Diouf tampil apik dalam laga fase grup Piala Dunia U-17 melawan Argentina U-17, dengan perolehan 2 gol yang sekaligus mengantarkan kemenangan bagi tim Singa dari Teranga.
Pada pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (11/11/2023) malam itu, skor berakhir 1-2 untuk Senegal U-17. Tim Tango U-17 baru bisa mencetak gol pada menit 90+2 lewat Agustin Ruberto, sementara dua gol Diouf terjadi di babak pertama.
Diouf, yang juga dipercaya sebagai kapten Senegal U-17, mencetak gol pada menit 5 lewat cut inside cepat dan menit 38 melalui tusukan ke sisi kiri gawang Argentina U-17.
Sebelum Piala Dunia U-17 berlangsung, nama Diouf sebenarnya sudah tenar dan sering disebut sebagai bintang masa depan Senegal, terutama dikaitkan sebagai suksesor Sadio Mane.
Tak heran, pemain kelahiran 7 Juni 2008 ini juga bermain di posisi penyerang sayap bagian kiri, mengawali karier dari akademi muda Generation Foot, dan dipercaya memegang memegang nomor punggung 10 di level tim nasional.
Lantas, akan kah nasib Diouf bisa secermelang karier Mane? Berikut beberapa fakta terkait Diouf:
Baca Juga
Diouf Moncer di Piala Afrika U-17 Bersama Senegal
Diouf mencatatkan penampilan apik pada Piala Afrika (AFCON) U-17, sekaligus membawa negaranya sebagai juara kompetisi ini untuk pertama kalinya.
Bukan hanya itu, Diouf juga menjadi pemegang Golden Boot alias pencetak gol terbanyak, dengan 5 gol.
Diouf Pemegang Debut Termuda
Lewat penampilan apiknya di AFCON U-17, Diouf pun dipanggil ke Timnas Senegal senior oleh pelatih Aliou Cisse untuk debut dalam laga melawan Rwanda pada 9 September 2023.
Dalam laga itu, Diouf masuk lapangan sebagai pemain pengganti pada menit ke-71, dan resmi menjadi pemain termuda yang debut di Timnas Senegal senior dengan usia baru 15 tahun 94 hari.
Diouf Dicegah Mane Masuk Klub Besar
Diouf disebut menjadi incaran beberapa klub besar sekaliber Barcelona, Real Madrid, Manchester City, dan Arsenal. Namun, ketika usianya 18 tahun nanti, Diouf sudah meneken kontrak untuk mengawali karier profesionalnya di klub Liga Prancis, FC Metz.
Pengamat transfer pemain internasional, Fabrizio Romano mengungkap bahwa keputusan Diouf merupakan saran Sadio Mane agar pemain muda fokus menimba pengalaman dengan mendapat tempat di tim utama.
Selain itu, Generation Foot punya hubungan baik dengan FC Metz soal pembinaan pemain muda dari Senegal.
Sebelumnya, FC Metz sendiri merupakan tempat awal Sadio Mane merintis karier, sebelum akhirnya mengumpulkan banyak trofi dari beberapa liga, termasuk trofi Liga Champion musim 2018-2019 bersama Liverpool