Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis di Barcelona: Potong 50 Persen Gaji atau Angkat Kaki

Krisis finansial yang terjadi di tim Liga Spanyol, Barcelona, berujung pada pemotongan gaji para pemainnya.
Barcelona / Reuters
Barcelona / Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Krisis finansial yang terjadi di tim Liga Spanyol, Barcelona, berujung pada pemotongan gaji para pemainnya.

Situasi finansial Barcelona belum membaik selepas Liga Spanyol 2021-2022 berakhir. Keadaan itu membuat manajemen Barcelona putar otak.

Kondisi finansial yang buruk tersebut ditambah desakan dari pihak LaLiga perihal batasan gaji tim yang menjadi masalah Barcelona dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari Mundo Deportivo, manajemen Barcelona dipaksa memberikan pilihan sulit kepada pemainnya demi menyeimbangkan neraca keuangan klub.

Para pemain Barcelona diminta bersedia mendapatkan pemotongan gaji sebesar 50 persen.

Namun, jika para pemain tersebut keberatan, Barcelona membuka pintu keluar agar sang pemain bisa mencari klub baru.

Pilihan potong gaji atau hengkang itu diberikan kepada seluruh pemain Barcelona, termasuk talenta muda potensial seperti Pedri dan Ansu Fati.

Andai Pedri dan Ansu Fati tak menerima keputusan pemotongan gaji, Barcelona disebut tak keberatan melepas pemain masa depannya tersebut.

Tak hanya para pemain, jajaran direksi dan staf klub Blaugrana pun dikabarkan mendapatkan pilihan serupa. Mereka diminta legawa untuk menerima gaji yang dipangkas separuhnya.

Namun, meski dalam kondisi yang kurang baik, Barcelona masih berharap bisa mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim panas ini.

Franck Kessie dan Andreas Christensen disebut menjadi rekrutan baru Barcelona dengan status bebas transfer karena kontrak kedua pemain tersebut di tim lamanya sudah berakhir.

Hanya saja Barcelona belum bisa mendaftarkan Kessie dan Christensen jika ambang batas gaji yang ditetapkan LaLiga tak bisa mereka penuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper