Bisnis.com, JAKARTA – Filippo Inzaghi, mantan penyerang andalan Timnas Italia dan pelatih Benevento, menyatakan akan meninggalkan klub itu mengaku dia 'merasa sendirian' ketika tim asuhannya mulai menuju degradasi ke Serie B.
Benevento akhirnya terdegradasi ke Serie B, meski duduk di posisi ke-11 klasemen sementara hingga 19 pertandingan pertama Serie A Italia musim 2020–2021.
Tim berjuluk Streghe hanya berhasil mengumpulkan 11 poin di kandang dan hanya memenangkan satu pertandingan (tandang di Juventus) pada paruh kedua Serie A musim 2020–2021 yang baru berakhir.
“Kami semua bersama ketika kami menang, tetapi saya merasa sendirian ketika kami mulai kalah. Mereka bahkan membuat pernyataan resmi di mana saya dituduh tidak menonton 5 menit terakhir pertandingan melawan Crotone. Saya tak bisa menerima kebohongan,” tuturnya pada Senin (24/5/2021).
“Saya kecewa, staf saya dan saya telah bekerja 10 jam sehari,” tambah lelaki 47 tahun itu, yang merupakan mantan pemain Atalanta, AC Milan, Juventus, Piacenza, dan Parma.
Apakah itu berarti dia akan pergi? “Ya, saya memiliki tanggung jawab, tetapi saya pergi dengan kepala terangkat tinggi. Saya berharap saya akan bertemu Benevento di mana mereka layak berada. Di bawah kepemilikan ini, mereka memiliki semua yang mereka butuhkan untuk segera kembali ke Serie A.”
Baca Juga
“Namun, saya bukan satu-satunya yang bertanggung jawab. Kami telah bermain dengan kepala terangkat tinggi setelah memenangkan Serie B. Terlalu banyak hal yang diremehkan. Tidak mungkin untuk meningkat jika seperti ini.”
“Benevento dan fans mereka akan selalu ada di hati saya. Saya minta maaf atas cara ini berakhir. Kami memberikan segalanya, kami seharusnya tidak kebobolan gol itu melawan Crotone, tapi ada beberapa insiden aneh dalam pertandingan melawan Cagliari,” lanjutnya.
Benevento promosi dari Serie B ke Serie A di pengujung musim lalu. Namun, sebagaimana juga Crotone, mereka hanya satu musim di Serie A dan sekarang kembali turun kasta ke Serie B.