Bisnis.com, JAKARTA – Ronald Koeman akhirnya resmi menjadi pelatih FC Barcelona meski hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa sekitar 70 persen pendukung klub Katalan itu tak menyukainya.
Koeman merasakan pengalaman melatih pertamanya ketika menjadi asisten pelatih Timnas Belanda Guus Hiddink pada Piala Dunia 1998, sebelum menjadi tangan kanan Louis van Gaal di Barcelona dari 1998 hingga 2000.
Dia akhirnya sukses sebagai pelatih di tanah airnya, memenangkan gelar liga bersama Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven.
Sebuah tugas singkat di klub La Liga Spanyol Valencia pada 2007 membawanya kesuksesan meraih trofi Piala Raja (Copa del Rey), tetapi dia dipecat setelah timnya finis hanya b2 poin di atas zona degradasi di La Liga.
Setelah sempat menukangi AZ Alkmaar dan Feyenoord Rotterdam, Koeman ditunjuk oleh Southampton pada 2014. Dia sukses besar membawa klub Liga Inggris tersebut finis di urutan ketujuh dan keenam, yang menghasilkan tiket kualifikasi untuk penyisihan grup Liga Europa.
Everton datang memanggilnya pada Juni 2016, tetapi waktunya di Goodison Park hanya 16 bulan. Koeman dipecat pada Oktober 2017 ketika Everton berada di zona merah degradasi klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Di bawah Sam Allardyce yang menggantikannya, Everton akhirnya selamat dari degradasi dan finis di peringkat kedelapan.
Namun, kekecewaan itu segera terlupakan ketika pada Februari 2018 Koeman ditunjuk menjadi pelatih Timnas Belanda yang gagal lolos ke Piala Dunia 2018 di bawah arahan Dick Advocaat. Koeman memimpin Belanda ke final Liga Bangsa-Bangsa UEFA dan membantu mereka lolos ke Euro 2020.