Bisnis.com, JAKARTA – Paris Saint-Germain (PSG) merengkuh trofi Piala Prancis (Coupe de France) untuk ke-13 kali sepanjang sejarah setelah menaklukkan Saint-Etinee dengan skoe tipis 1–0 di final.
Dalam pertandingan di Stade de France di Paris pada Sabtu (25/7/2020) dini hari WIB, satu-satunya gol yang terjadi dan menentukan kemenangan PSG dicetak Neymar da Silva Jr. pada menit ke-14.
Sebenarnya PSG punya kesempatan cukup lama, sekitar 1 jam, untuk menggandakan keunggulan setelah bek sekaligus kapten Saint-Etienne Loic Perrin terkena kartu merah, tanpa didahului kartu kuning, pada menit ke-31.
Wasit Amaury Delerue mengganjar Perrin langsung dengan kartu merah setelah dia melanggar keras pemain bintang PSG Kylian Mbappe—yang membawa Prancis juara Piala Dunia 2018—di area terlarang.
Mbappe pun harus ditarik keluar lapangan akibat pelanggaran keras tersebut dan digantikan oleh Pablo Sarabia.
Namun, keunggulan jumlah pemain begitu lama gagal dimanfaatkan PSG—musim lalu finis sebagai runner-up Piala Prancis, kalah dari 0–1 dari Stade Rennais di final—untuk menggandakan keunggulan.
Baca Juga
Ini menjadi raihan trofi Piala Prancis ke-13 sepanjang sejarah bagi tim berjuluk Les Parisiens dan pemegang rekor terbanyak sejak kompetisi itu digulirkan pertama kali pada 1918 atau 102 tahun silam.
Tim terdekat dalam jumlah trofi Piala Prancis setelah PSG adalah Olympique Marseille dengan 10 kali serta Saint-Etienne dan Lille masing-masing enam kali juara.
Ini menjadi trofi kedua bagi tim asuhan Thomas Tuchel pada musim 2019–2020 setelah mereka tampil sebagai juara Ligue 1, kompetisi teratas dalam sistem sepak bola Prancis.
Klub ibu kota tersebut masih berpeluang menambah trofi lagi pada musim ini karena telah lolos ke final Piala Liga Prancis (Coupe de la Ligue) dan akan berhadapan dengan Lyon pada Jumat (1/8/2020) mulai pk. 02.10 WIB.