Bisnis.com, JAKARTA – Paris Saint-Germain (PSG) menuju raihan gelar ke-13 di ajang Piala Prancis (Coupe de France) sepanjang sejarah ketika menghadapi Saint-Etienne di final di Stade de France pada Sabtu (25/7/2020) mulai pk. 02.10 WIB.
PSG merupakan runner-up musim lalu. Dalam pertandingan final pada 27 April 2019, PSG kalah melalui adu penalti dari Stade Rennais dengan skor 5–6 setelah permainan selama 120 menit berakhir imbang 2–2.
Sebenarnya dalam final musim lalu itu, PSG sudah unggul 2–0 melalui gol Dani Alves dan Neymar da Silva, tetapi Rennais membalas lewat gol bunuh diri pemain PSG Presnel Kimpembe dan Edson Andre Sitoe alias Mexer sehingga skor akhir 2–2 termasuk perpanjangan waktu 2 x 15 menit.
PSG melaju ke final musim ini setelah pada Maret lalu menghabisi Olympique Lyonnais di semifinal dengan skor 5–1, sedangkan Saint-Etienne mengatasi juara bertahan Stade Rennais 2–1.
Les Parisiens, julukan PSG, merupakan peraih trofi Coupe de France terbanyak sepanjang sejarah sejak kompetisi itu digulirkan pertama kali pada 1918 atau 102 tahun silam. PSG juara 12 kali, diikuti Olympique Marseille 10 kali, dan Saint-Etienne 6 kali, sama dengan raihan juara Lille.
Sekadar catatan tambahan, Saint-Etienne merupakan peraih juara Ligue 1—kompetisi sepak bola tertinggi di Prancis—terbanyak yaitu 10 kali, satu lebih banyak dibandingkan dengan PSG dan Marseille.
Baca Juga
Apabila PSG mampu menaklukkan Saint-Etienne hingga meraih trofi Coupe de France ke-13 kali, bisa dikatakan itu menjadi kado ulang tahun ke-50 klub ibu koita Prancis tersebut yang akan merayakan milad setengah abadnya pada 12 Agustus mendatang.
PSG memang layak diunggulkan bakal berhasil mengatasi Saint-Etienne. PSG adalah kekuatan sepak bola Prancis masa sekarang, sedangkan Saint-Etienne merupakan kekuatan masa lalu.
Sebagai gambaran, tim yang sekarang ditukangi pelatih Claude Puel itu terakhir menjuarai Coupe de Frrance pada 1977 dan terakhir menjuarai Ligue 1 pada 1981.
Rekor head-to-head kedua tim pun menjadi milik PSG. Dalam empat pertemuan terakhir di semua kompetisi, kemenangan selalu milik PSG. Bahkan, jika dirunut lebih ke belakang, Saint-Etienne tak pernah menang dalam 20 pertemuan terakhir. Perinciannya, PSG menang 16 kali, empat sisanya imbang.
Saint-Etienne terakhir mengalahkan PSG pada 28 November 2012 di 8 besar Piala Liga Prancis (Coupe de La Ligue) musim 2012–2013 melalui adu penalti setelah permainan selama 120 menit berakhir tanpa gol. Ketika itu Saint-Etienne akhrnya menjadi juara setelah di final menang 1–0 atas Rennais.