Bisnis.com, JAKARTA - Klub-klub di Benua Eropa yang selama ini menjadi kiblat pecinta sepak bola dunia tengah mengalami kesulitan finansial di tengah merebaknya virus corona atau Covid-19.
Pandemi itu berdampak signifikan pada industri sepak bola secara global sebab menganggu jadwal pertandingan dan aktivitas masyarakat. Dengan kata lain, wabah itu menutup sumber pendapatan utama klub baik dari bidang komersial, seperti kontrak sponsor, periklanan, penjualan jersey, merchandise dan berbagai produk lainnya, hingga hak siar dan tiket pertandingan.
Tak mengherankan, sejumlah klub sudah bersepakat untuk memangkas gaji pemain dan stafnya di tengah situasi yang sulit ini. Bukan klub sembarangan, Barcelona, Bayer Munchen, Juventus, Borussia Dortmund, dan Atletico Madrid melakukan langkah itu.
Kelima tim itu masuk dalam daftar 20 klub dengan pendapatan tertinggi pada musim kompetisi 2018/2019, berdasarkan riset Deloitte Football Money League 2020. Bahkan, Barcelona menduduki peringkat pertama.
Oleh karena itu, menarik untuk melihat bagaimana sumber pendapatan kelima klub tersebut pada tahun lalu sebagai pembanding untuk mengetahui kendala finansial yang dialami pada periode ini.