Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Barcelona Ernesto Valverde yakin dia akan terus memimpin juara La Liga Spanyol itu meski kalah di final Copa del Rey 1 - 2 dari Valencia sehingga menyelesaikan akhir musim dengan menyedihkan.
Setelah kalah telak 0 - 4 dari klub Inggris Liverpool di leg kedua semifinal Liga Champions Eropa, Barca berusaha memenangi Copa del Rey untuk tahun kelima berturut-turut tetapi kekalahan oleh Valencia menimbulkan lebih banyak keraguan tentang masa depan Valverde.
"Saya merasa baik (untuk melanjutkan). Saya tahu bahwa kalah di klub ini sulit bagi pelatih karena selalu ada tanggung jawab itu, dan kadang-kadang Anda membuat kesalahan, tetapi Anda harus menghadapinya," kata Valverde.
"Sebulan yang lalu kami merayakan gelar La Liga dan berpikir untuk memenangi treble, tetapi kami tersingkir pada saat yang menentukan."
Barcelona berharap untuk menambah treble 2009 dan 2015 mereka dan setelah membuang keunggulan 3 - 0 pada leg pertama melawan Liverpool, final Copa del Rey menawarkan kesempatan untuk menyegel juara dobel trofi domestik kesembilan.
"Kami tidak pernah kalah karena kami terpengaruh oleh pembicaraan tentang treble," kata Valverde. "Kamu selalu bekerja menuju apa yang dibutuhkan klub yaitu memenangi trofi."
Baca Juga
Gol-gol Kevin Gameiro dan Rodrigo Moreno sudah cukup bagi Valencia untuk merayakan ulang tahun ke-100 mereka dengan trofi besar pertama sejak 2008, dengan gol terakhir Lionel Messi terbukti sekadar hiburan bagi Barca.
Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mendukung Valverde untuk melanjutkan tahun terakhir kontraknya.
"Valverde memiliki kontrak, dia pelatihnya. Kekalahan ini bukan kesalahan manajer. Kami memiliki banyak peluang, tetapi bola tidak bisa masuk. Kadang-kadang Anda memiliki semua tembakan, tetapi yang terpenting adalah mencetak gol.”
"Saya tidak akan mengatakan musim ini merupakan kegagalan, tetapi juga tidak luar biasa. Setiap tahun kami ingin memenangi segalanya dan pada akhirnya kami kehilangan dua trofi,” kata Bartomeu.