Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bodhana Sivanandan, Bocah Berusia 10 Tahun Raih Gelar Catur Master Internasional Wanita

Bodhana Sivanandan, bocah 10 tahun, raih gelar master internasional wanita termuda setelah menang di Kejuaraan Catur Inggris 2025, pecahkan rekor dunia.
Bodhana Sivanandan berbaju kuning/englishchessfederation
Bodhana Sivanandan berbaju kuning/englishchessfederation

Bisnis.com, JAKARTA - Bodhana Sivanandan, bocah berusia sepuluh tahun mengejutkan dunia karena sukses merebut gelar master catur internasional wanita termuda.

Gelar itu didapatnya setelah menang dalam Kejuaraan Catur Inggris 2025 di Liverpool, sekaligus menjadikannya wanita termuda yang pernah mengalahkan seorang grandmaster.

Bodhana menjadi pemain termuda yang sukses meraih gelar master pada usia 10 tahun, lima bulan, dan tiga hari. Rekor tersebut sebelumnya dipegang oleh GM Zhansaya Abdumalik, yang meraih gelar WIM-nya pada tahun 2011 pada usia 11 tahun dan lima bulan.

Dengan kata lain: Bodhana memecahkan rekor yang telah bertahan selama satu dekade dengan selisih satu tahun.

Dilansir dari chess.com, anak ajaib itu menang WIM ketiga dan terakhirnya dengan skor 5/9. Bodhana meraih 24 poin rating dengan penampilannya dan finis di posisi ke-26.

Itu bukan satu-satunya rekor yang dipecahkan bintang muda itu. Gelar juara dipastikan ketika dia bisa mengalahkan GM berpengalaman Peter Wells dalam pertandingan yang menegangkan.

"Bagaimana mungkin dia menang? Dia pasti semacam pesulap," kata GM Danny Gormally komentator dalam siaran Federasi Catur Inggris tersebut.

Pertandingan tersebut tidak hanya memberi Bodhana gelar WIM bersejarah, tetapi juga menjadikannya gadis termuda yang pernah mengalahkan seorang grandmaster dalam pertandingan turnamen klasik, menurut riset Chess.com.

IM Carissa Yip baru berusia 11 tahun ketika ia mengalahkan GM Alexander Ivanov di New England Open tahun 2014, sebuah pertandingan yang hanya mendapat rating USCF, bukan rating FIDE.

Sementara itu, GM Hou Yifan juga berusia 11 tahun ketika dia mengalahkan GM Zhaoqin Peng di Kejuaraan Beregu Tiongkok 2005.

Bagi Bodhana, gelar ini mungkin hanyalah satu langkah kecil menuju hal-hal yang lebih besar. Ia sebelumnya pernah menyatakan keinginannya untuk menjadi juara dunia dan salah satu pemain terhebat di dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro