Bisnis.com, MAKASSAR - Manajemen PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar (PSM) yang menaungi tim berjuluk Juku Eja akan mengadopsi cara pengelolaan media sosial (medsos) klub-klub papan atas Eropa untuk mempromosikan tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan itu.
Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina menyatakan ada beberapa hal yang perlu dibenahi khususnya dalam menghadapi perkembangan media sosial setiap tim agar semakin profesional dan memberi kontribusi bagi klub.
"Saya lihat ada beberapa contoh dari klub Eropa seperti Manchester United, PSG (Paris Saint-Germain), ataupun Liverpool yang memang sudah begitu baik mengelola medsos timnya. Kita akan mengarah ke sana dan kita harapkan bisa dilakukan pada Februari nanti," ujarnya.
Menurut dia, pembenahan media sosial termasuk website, wa, line, dan sejenisnya juga akan membuat PSM semakin akrab dengan para penggemarnya.
Pihaknya juga sengaja merangkul para blogger dan sebagainya untuk lebih peduli dan mengenal secara luas tentang tim kebanggaanya tersebut.
Pengelolaan medsos ini juga untuk memberikan informasi yang jelas dan benar dari manajemen itu sendiri. Itu tentu saja sebagai antisipasi munculnya berita hoax yang justru dapat merusak nama baik PSM dan juga memberika pengaruh positif khususnya dalam upaya menggaet sponsor.
Khusus untuk website juga memang penting karena merupakan image dari sebuah klub sepakbola. Jadi PSM akan memberikan informasi yang jelas dan pernyataan resmi dari pengurus dan manajemen untuk diketahui para suporter.
"Intinya kami akan bersinergi dengan suporter. Kita pahami ada suporter dan fans yang jumlahnya banyak semoga kita bisa sejalan," sebutnya.
Sementara itu, CEO PT PSM Munafri Arifuddin mengemukakan pihaknya juga akan melakukan terobosan baru dengan menghadirkan ahli gizi.
Kehadiran ahli gizi di tengah para pemain diharapkan bisa meningkatkan kondisi fisik dan stamina para pemain saat tampil di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2017.
Kehadiran ahli gizi tentunya bertujuan untuk melihat menu apa yang cocok diberikan untuk menjaga stamina dan kondisi pemain baik saat akan berlaga ataupun saat sedang masa persiapan menghadapi pertandingan.
Selain ahli gizi, kata dia, pihaknya juga akan menghadirkan sosok pelatih fisik untuk melengkapi kepelatihan tim. "Pelatih fisik dan pengatur makanan memang menjadi hal baru yang akan kita lakukan di ISL 2017. Itu sebagai evaluasi agar bisa tampil dan meraih hasil yang lebih baik."