Xabi Alonso (kanan) dan Gatusso (kiri). Telegraph
Bisnis.com, JAKARTA - Defensive midfielder atau gelandang bertahan adalah untuk memecah serangan lawan. Gelandang bertahan membantu melindungi lini belakang tim dengan berdiri di depan bek tengah dan tidak memberikan kontribusi banyak untuk menyerang.
Kemampuan untuk mengatasi serangan adalah atribut kunci. Tim yang paling baik memiliki pemain yang mampu skrining pertahanan. Juga dikenal sebagai: anchorman, gelandang jangkar.
Gelandang sendiri mempunyai pengertian pemain tengah. Seorang pemain yang posisinya berada di antara para penyerang dan bek. Fungsi utama mereka adalah mendapatkan dan menjaga penguasaan bola, serta memberikan bola kepada para penyerang. Namun, ada juga gelandang yang tugasnya lebih bertahan, dan ada pula yang posisinya hampir seperti seorang penyerang.
Seorang gelandang mempunyai tugas-tugas yang penting: menerima bola yang ditujukan ke depan, bertahan atau melakukan tackle terhadap pemain lawan, mencetak atau membantu menciptakan sebuah gol, sehingga mereka sering dianggap sebagai anggota terpenting dalam sebuah tim. Kebanyakan mengkhususkan diri dalam suatu keahlian atau yang lainnya.
Para gelandang biasanya menghabiskan paling banyak tenaga dalam suatu pertandingan karena jarak yang mereka tempuh dalam suatu lapangan.
Ada beberapa gelandang bertahan terkenal. Pertama, Gennaro Gattuso. Tipikal gelandang bertahan yang sangat kuat dan kokoh sebagai pemain. Dia memiliki fisik yang sangat kuat dan prima serta bentuk tubuhnya yang sangat kekar di banding pemain-pemain lain kebanyakan. Gattuso dikenal sebagai pemain yang tak kenal lelah dan selalu tampil keras saat bermain. Karir Gattuso dapat dikatakan cukup cemerlang ketika dia membela AC Milan dan timnas Italia.
Hal itu dibuktikan dengan kesuksesannya membawa AC Milan menjadi juara Liga Italia serie A pada musim 2003/2004 dan pada musim 2010/2011. Dia juga turut mengantarkan AC Milan meraih juara Liga Champions Eropa edisi 2002/2003 dan 2006/2007. Bersama timnas Italia, performanya juga sangat gemilang. Terlebih ketika dirinya dinobatkan sebagai Top 10 Players pada ajang World Cup 2006 dan mengantarkan Gli Azzuri ke tahta podium juara.
Kedua, Xabi Alonso. Dia juga terkenal sebagai gelandang bertahan terbaik di Eropa. Gelandang berusia 31 tahun ini merupakan pilar penting di klub yang dia bela yakni Real Madrid maupun di timnas Spanyol. Karir Xabi Alonso semakin cemerlang ketika dirinya membela Liverpool. Xabi mempersembahkan gelar juara Liga Champions Eropa edisi 2004/2005. bersama klub tersebut, dia seringkali mencetak gol meski posisinya sebagai pemain gelandang bertahan.
Rata–rata gol yang dicetak Alonso berasal dari spekulasi tendangan jarak jauh dan juga berasal dari tendangan bebas. Kini bersama Real Madrid, dia hanya mampu mempersembahkan satu gelar yaitu Copa Del Rey (2011). Sedangkan di timnas Spanyol, dia berhasil mengantarkan Spanyol menjadi juara World Cup 2010 dan Piala Eropa 2008.
