Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengajak suporter dan warganet untuk tidak merundung (bully) Elkan Baggott karena tidak jadi bergabung di Tim Nasional Indonesia jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Kita tidak boleh juga nyinyir dan zalim, memojokkan dia karena Elkan juga pernah berjaga buat timnas,” kata Erick di sela pengundian turnamen Piala AFF U-23 di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Menurut dia, masing-masing pemain memiliki pilihan tertentu termasuk memprioritaskan urusan klub atau urusan pribadi.
Apabila bek berusia 22 tahun itu akan kembali membela Timnas, lanjut dia, maka hal itu menyesuaikan pertimbangan tim pelatih.
“Nanti kalau memang suatu hari dia ingin kembali, tapi tim pelatih kita mau terima, saya apresiasi karena Patrick Kluivert yang langsung menelepon, tapi tentu ada pilihan,” ucapnya.
Sebelumnya, pemain yang berlaga untuk klub Ipswich Town di Liga Inggris itu tidak bergabung bersama Timnas Indonesia untuk menjalani pemusatan latihan di Bali.
Baca Juga
Pelatih Kepala Timnas Indonesia Patrick Kluivert memanggil langsung Elkan untuk bergabung di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, lokasi pemusatan latihan pada Senin (26/5) hingga Sabtu (31/5).
Namun, Patrick mengungkapkan bahwa bek kelahiran Bangkok itu menolak bergabung karena masih berurusan dengan klubnya.
"Saya sudah bicara dengan Elkan tapi dia khawatir kehilangan posisi di klub-nya ketika saya panggil dia, jadi saya belum bisa panggil dia," ucap Patrick Kluivert di sela latihan perdana di Gianyar, Bali, Senin (26/5).
Timnas Indonesia akan menjalani laga krusial melawan China pada Kamis (5/6) untuk putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Skuad Garuda tak ingin mengulang kekalahan saat laga tandang pertama menghadapi tim negeri tirai bambu itu dengan skor 1-2.
Indonesia saat ini berada di posisi keempat dengan sembilan poin di klasemen sementara grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sedangkan China pada dua laga terakhir dikalahkan oleh Australia dan Arab Saudi dan saat ini berada di posisi juru kunci atau keenam grup C.