Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemain Hingga Pemilik Klub Merespons Wacana Kuota 11 Pemain Asing di Liga 1

Usulan kuota 11 pemain asing untuk satu klub di Liga 1 2025-2026, direspons beragam oleh pemain, pelatih, hingga pemilik klub Liga 1.
Usulan kuota 11 pemain asing untuk satu klub di Liga 1, direspons beragam oleh pemain, pelatih hingga pemilik klub Liga 1 termasuk bomber Persib Bandung Dimas Drajad / Istimewa
Usulan kuota 11 pemain asing untuk satu klub di Liga 1, direspons beragam oleh pemain, pelatih hingga pemilik klub Liga 1 termasuk bomber Persib Bandung Dimas Drajad / Istimewa

Bisnis.com, TANGERANG - Usulan kuota 11 pemain asing untuk satu klub di Liga 1, direspons beragam oleh pemain, pelatih, hingga pemilik klub Liga 1.

Pemain Persib Bandung, Dimas Drajad, tak gentar dengan adanya wacana penambahan kuota pemain asing di Liga 1 musim depan.

Dimas berkomitmen terus berjuang dalam latihan agar bisa bersaing dengan pemain asing. Sebab, selama ini dirinya kurang mendapatkan menit bermain.

Hingga pekan ke-30 Liga 1 musim ini, Dimas hanya bermain 14 kali dengan total mencetak 2 gol yang tercipta.

"Tidak masalah, ada pemain asing 20 pun sama saja. Sama-sama main bola," kata Dimas Drajad di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Jumat (16/5/2025).

Pada kesempatan yang sama, pelatih Persib Bandung Bojan Hodak menilai aturan 11 pemain asing ini dilakukan menyesuaikan regulasi di kompetisi Asia.

Selain itu, lanjut Bojan, kehadiran 11 pemain asing bisa meningkatkan kualitas tim Liga 1 dan memacu perkembangan pemain-pemain lokal.

"Kita mau meningkatkan kualitas liga kita, sehingga akhirnya menaikkan performa di Asia Champions League (ACL). Pemain lokal akan berusaha meningkatkan performa di latihan dan pertandingan," kata Bojan. 

Sementara itu, CEO Persita Ahmed Rully Zulfikar menyebut bahwa wacana 11 pilar asing jadi diberlakukan, pemain lokal mesti termotivasi untuk tampil lebih baik.

Dia juga menyebut banyak pemain asing dengan usia muda yang memiliki harga murah sehingga bisa menjadi pilihan menarik bagi klub.

"Kalau pemain lokal mau dikontrak dengan harga mahal, maka mereka harus sadar mereka harus profesional, menjaga badan dan performa, dan sadar jika aset diri sendiri adalah badan sendiri," tutur Rully.

Rully menilai, wacana kuota 11 pemain asing masih terbilang wajar karena di liga-liga sepak bola Asean lainnya banyak yang tidak memberikan batasan terhadap kuota pemain asing.

"Di Liga Thailand saja, pemain Asean bisa main bebas tanpa kuota, sudah seperti pemain lokal sana, Johor (Darul Takzim) juga bisa jadi contoh," tutur Rully.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Olga
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper