Bisnis.com, JAKARTA - Borneo FC Samarinda menjadi juara Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16 usai tmengalahkan Persis Solo di partai final.
Borneo FC Samarinda membekuk Persis Solo dengan skor 2-1 dalam pertandingan yang berlangsung di Lapangan Akademi Garudayaksa, Bekasi, Rabu (6/3/2024).
Brace dari bomber Dika Adi Nurdiansyah pada menit ke-33 dan ke-39 hanya mampu dibalas satu kali oleh Persis Solo lewat gol gelandang serang, Lockna Janu Syahriat, pada injury time babak pertama.
"Alhamdulillah pertama-tama saya berterima kasih kepada Allah SWT hari ini kami bisa juara. Pertandingan tadi cukup alot karena Persis Solo merupakan tim yang solid namun anak-anak bisa menjalankan strategi," kata Pelatih Borneo FC Furqon seusai pertandingan.
Furqon mengatakan kesuksesan yang diraih oleh Pesut Etam tak lepas dari proses persiapan yang lama dengan melakukan seleksi pemain muda mulai dari akar rumput di seluruh kota-kota Indonesia.
"Alhamdulilah kami dari tahap persiapan membuka seleksi dari berbagai kota dan kami coba mencari yang terbaik dengan seleksi mulai dari Aceh sampai dengan Papua. Kalian bisa lihat dari mukanya saja keliatan di tim ini, ada pemain dari Aceh hingga Papua," ujar Furqon.
Baca Juga
Furqon tak menampik bahwa gelar juara yang diperoleh Borneo FC tak lepas dari kerja keras para pemain yang mampu bermain dengan menerapkan strategi yang diinstruksikan olehnya.
"Yang membuat kami bisa sampai final dan bisa juara ini merupakan murni kerja keras para pemain. Saya apresiasi setinggi-tingginya para pemain yang menunjukkan kerja keras di latihan dan ditunjukkan di pertandingan hingga bisa menjadi juara," kata Furqon.
Borneo FC gagal mengawinkan gelar EPA U-16 dan U-18. Di level EPA U-18, Borneo FC harus puas jadi runner-up.
Di partai final EPA U-18 2023-2024, Borneo FC kalah 1-2 dari PSS Sleman U-18 di Lapangan Garudayaksa Football Academy, Bekasi, Jawa Barat.
Dua gol PSS dilesakkan oleh Fajar Akhmad Khusen. Fajar mencetak total 12 gol dalam kompetisi EPA U-18.
Sementara satu-satunya gol balasan Pesut Etam Muda dilesakkan Narendra Tegar Islami memanfaatkan kesalahan bek PSS.
