Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen Persebaya menyatakan keberatannya atas permintaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pengosongan Stadion Gelora Bung Tomo sebagai persiapan pegelaran Piala Dunia U-17.
Dilansir dari laman resmi Persebaya pada Senin (18/9/2023), manajemen menyatakan pihaknya mendapatkan surat dari Kementerian PUPR tertanggal 15 September 2023 yang menginstruksikan Stadion Gelora Bung Tomo harus steril sampai selesainya Piala Dunia U-17.
Manajemen menyebutkan alasan sterilisasi stadion tersebut untuk pengerjaan renovasi. Namun, manajemen Persebaya tidak mendapatkan penjelasan secara rinci perihal aspek renovasi yang akan dikerjakan.
"Renovasi apa? Tidak jelas! Kapan mulai renovasinya pun juga tidak tertera di surat. Aneh!" tulis manajemen Persebaya dalam laman resminya, Senin (18/9/2023).
Adapun, manajemen mengungkapkan surat dari Kementerian PUPR tersebut telah berlaku sejak surat tersebut dibuat. Padahal, Persebaya masih harus menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo pada 23 September 2023.
Di sisi lain, Persis Solo yang menggunakan Stadion Manahan yang juga menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17, masih dapat menjamu PSIS Semarang pada 16 September.
Baca Juga
Manajemen menilai, gelaran Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November sampai dengan 2 Desember 2023 masih memiliki kurang lebih 50 hari sebelum laga pertama dimulai.
"Kalaupun ada yang harus direnovasi, rasanya masih cukup waktu," tulis manajemen.
Manajemen mengklaim, Stadion Gelora Bung Tomo masih dalam kondisi yang baik. Hal itu tecermin pada hasil risk assessment mabes Polri pada 3 Maret 2023 memberikan nilai 89,02 persen.
Di samping itu, inspeksi tim dari FIFA pada 29 Agustus juga meneguhkan kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo sebagai venue Piala Dunia U-17. Pemaparan dari aspek keamanan, media, hospitality, hingga kualitas lapangan menegaskan bahwa stadion kebanggan warga Surabaya itu baik-baik saja.
Untuk itu, manajemen menilai apabila diperlukan renovasi, hanya sebatas pekerjaan-pekerjaan minor yang tidak memakan waktu lama.
"Lantas, mengapa GBT harus steril dua bulan jelang kick-off Piala Dunia U-17? Ini seperti memaksa Persebaya terusir dari Surabaya. Keluarnya surat PUPR yang sangat mendadak membuat status pertandingan Persebaya vs Arema FC menjadi ngambang," sebut manajemen.