Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Kabar Wasit Terlibat Match Fixing, Erick Thohir: Kalau Benar Saya Sikat!

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berjanji akan menindak tegas oknum yang terlibat match fixing di sepak bola Indonesia termasuk jika wasit terbukti bermain.
Kstua Umum PSSI, Erick Thohir/Bisnis-Akbar
Kstua Umum PSSI, Erick Thohir/Bisnis-Akbar

Bisnis.com, SOLO - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berjanji akan menindak tegas oknum yang terlibat match fixing di sepak bola Indonesia, termasuk korps wasit.

Erick Thohir menyoroti isu perwasitan nasional dan keributan suporter di Liga 1 2022-2023.

Erick mengatakan, dirinya banyak mendapat informasi selama berada di luar negeri untuk bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Erick bertemu Infantino untuk melobi sanksi FIFA untuk Indonesia pasca pembatalan Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air.

Menteri BUMN itu mendengar adanya dugaan match fixing di Liga 1 2022-2023. Selain itu, ia juga menyayangkan adanya kerusuhan antarsuporter.

"Saya terus terang, mendapatkan banyak laporan ketika berada di luar negeri. Dari isu suporter. Ternyata masih ada juga," ujar Erick Thohir dalam wawancara di YouTube.

Soal dugaan match fixing, Erick mendapat laporan bahwa ada wasit yang ikut terlibat dalam praktik kotor itu.

Mantan Manajer Satria Muda Pertamina itu pun berjanji akan menindak tegas seluruh pihak yang terlibat.

"Isu wasit juga. Saya sudah di-WhatsApp. Sepertinya wasit ada yang bermain. Ini benar-benar perwasitan nasional kalau tidak bersih, saya sikat. Saya sudah peringatkan kepada wasit, jangan main-main di lapangan. Kalau benar-benar, saya sikat. Sekarang tugas berat kita adalah memperbaiki sepak bola Indonesia," tutur Erick Thohir.

Meski begitu, Erick tak merinci siapa wasit yang dimaksud dan laga apa yang terindikasi match fixing.

Sebelum terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, Erick memang dengan lantang menabuh genderang perang terhadap praktik jual beli pertandingan.

Erick juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut apabila ada pelanggaran pidana yang terjadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper