Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Kena Sanksi FIFA, Erick Thohir Mengaku Belum Menghadap ke Presiden

FIFA menjatuhkan sanksi ringan kepada PSSI pada Kamis (6/4). Sanksi tersebut dijatuhkan FIFA setelah Indonesia dinyatakan batal menggelar Piala Dunia U-20.
Kstua Umum PSSI, Erick Thohir/Bisnis-Akbar
Kstua Umum PSSI, Erick Thohir/Bisnis-Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengaku belum menghadap Presiden Joko Widodo terkait penjatuhan sanksi ringan oleh FIFA terhadap Indonesia.

"Belum (lapor), saya baru sampai kemarin. Bapak Presiden masih di luar kota, mungkin saya sedang minta waktu Bapak Presiden detailnya," kata Erick Thohir di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta pada Senin.

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menjatuhkan sanksi ringan kepada PSSI pada Kamis (6/4). Sanksi tersebut dijatuhkan FIFA setelah Indonesia dinyatakan batal menggelar Piala Dunia U-20.

Dalam laman resminya, FIFA menyebutkan bahwa Administrasi FIFA merekomendasikan pembekuan dana bantuan untuk pengembangan sepak bola di Indonesia, "FIFA Forward".

"FIFA Forward 3.0" sendiri adalah kebijakan anyar FIFA yang diluncurkan pada Januari 2023, dan akan berlangsung sampai akhir 2026. Program tersebut bertujuan untuk menyediakan pendanaan bagi pengembangan sepak bola di negara-negara anggota FIFA.

"Presiden FIFA menjelaskan, setelah pertemuan pekan lalu, Administrasi FIFA untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan pendanaan FIFA Forward sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, dan saat ini akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disampaikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini," demikian pernyataan FIFA.

Pada 29 Maret silam, FIFA resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia, setelah sebelumnya pada 26 Maret membatalkan acara undian peserta grup yang seharusnya berlangsung pada 31 Maret.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir segera menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar setelah acara "drawing" dibatalkan secara resmi agar ajang dua tahunan itu tetap dapat diselenggarakan di Tanah Air. Namun kunjungan Erick tidak membuat FIFA mengubah keputusannya.

Setelah keputusan itu keluar, Erick kembali menemui Infatino di Paris, Prancis pada 5 April 2023 untuk mempresentasikan draft pertama rencana strategis untuk sepak bola Indonesia.

Menurut FIFA, dalam kesempatan itu Erick juga menyampaikan rencana-rencana Presiden Joko Widodo serta komitmen Indonesia untuk berinvestasi di infrastruktur-infrastruktur sepak bola di seluruh penjuru negeri.

Pertemuan terakhir Erick dengan Infantino kemudian membuahkan hasil sanksi yang tidak berat bagi PSSI, dan Indonesia terhindar dari sanksi seperti larangan berkompetisi di turnamen-turnamen resmi FIFA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper