Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dijerat Registration Ban dari FIFA, Persija Akui Transfer Bermasalah

Persija Jakarta akhirnya membuat pernyataan resmi terkait sanksi registration ban dari FIFA yang dijatuhkan kepada mereka.
Persija Jakarta buka suara terkait sanksi dari FIFA berupa registration ban / Persija.
Persija Jakarta buka suara terkait sanksi dari FIFA berupa registration ban / Persija.

Bisnis.com, JAKARTA - Persija Jakarta akhirnya membuat pernyataan resmi terkait sanksi registration ban dari FIFA yang dijatuhkan kepada mereka.

Manajemen Persija Jakarta merespons sanksi dari FIFA yakni berupa larangan mendaftarkan pemain baru.

Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, mengatakan bahwa pihaknya telah mempelajari sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA.

Dia meyakinkan, manajemen Macan Kemayoran akan bergerak cepat untuk mengatasi masalah tersebut.

"Persija tidak tinggal diam dalam menyikapi kabar sanksi FIFA berupa larangan merekrut pemain maksimal tiga periode bursa transfer. Langkah cepat untuk membereskan kasus itu segera dilakukan," bunyi pernyataan resmi Persija, Rabu (3/4/2024).

Ambono mengatakan bahwa sanksi yang menimpa Persija ini adalah buntut proses transfer yang bermasalah pada awal musim ini.

Dia mengakui bahwa Persija memiliki kewajiban yang belum diselesaikan saat mendatangkan pemain baru.

"Kami akan menyelesaikan kewajiban dengan klub terkait dalam waktu dekat sebelum bursa transfer baru dibuka," ucap dia.

Ambono menambahkan bahwa sanksi dari FIFA diharapkan segera dicabut setelah ada kesepakatan dengan klub tersebut dan seluruh kewajiban diselesaikan.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 5 tim Indonesia dijatuhi sanksi registration ban dari FIFA.

Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Persikab Kabupaten Bandung, dan Sada Sumut FC dilarang melakukan transfer pemain dalam 3 periode.

Keempat tim ini menyusul Persiwa Wamena yang telah mendapat sanksi serupa sejak 12 Mei 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper