Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sikat Habis! Erick Thohir Sebut Tak Ada Toleransi untuk Match Fixing di Liga Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan komitmen federasi untuk memerangi praktik match fixing di persepakbolaan Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan tak ada toleransi untuk pelaku match fixing di Liga Indonesia / Istimewa
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan tak ada toleransi untuk pelaku match fixing di Liga Indonesia / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan komitmen federasi untuk memerangi praktik match fixing di persepakbolaan Indonesia.

Erick Thohir mengatakan bahwa PSSI berkomitmen untuk menjaga sepak bola Indonesia bersih dari praktik kotor pengaturan skor atau match fixing.

Erick menegaskan, PSSI akan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku match fixing dalam kompetisi sepak bola Indonesia.

"Ada satu poin besar, saya tidak ada toleransi mengenai match fixing," kata Erick Thohir saat membuka acara Workshop Aturan Baru Liga 1 Musim 2024-2025, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Minggu (15/7/2024).

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan sosialisasi aturan yang disampaikan oleh perwakilan tim Komite Perwasitan PSSI Yoshimi Ogawa.

Erick menegaskan komitmen PSSI untuk melakukan transformasi liga sepak bola di Tanah Air.

Menurutnya, membangun liga yang berkualitas tidak bisa dilakukan secara sepihak atau sendiri-sendiri.

Dia meminta kerja sama dari semua unsur stakeholder di sepak bola untuk menjalankan perubahan.

"Liga harus berubah, PSSI harus berubah, klub harus berubah," tuturnya.

Untuk meningkatkan kualitas liga PSSI tidak akan mentolerir adanya praktik match fixing oleh oknum manajer, pelatih, pemain, wasit, maupun agen pemain.

"Kalau ada saya sikat, dan kalau ada yang tahu mengenai main-main ini [match fixing], laporkan ke saya," kata Menteri BUMN itu.

Erick menambahkan, dia akan terus mendorong transformasi di PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1, untuk melakukan terobosan dan perbaikan.

Erick menargetkan Liga 1 bisa menjadi liga terbaik di Asia Tenggara dan masuk 15 besar di Asia.

Berdasarkan ranking kualitas liga yang dirilis Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada Mei lalu, Liga 1 masih berada di peringkat 28 level Asia dan menduduki posisi keenam di Asia Tenggara.

View this post on Instagram

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper