Bisnis.com, JAKARTA - RB Leipzig merekrut kembali striker Chelsea Timo Werner secara permanen, dua tahun setelah dia meninggalkan klub itu untuk bermain di Liga Inggris.
Chelsea merekrut Timo Werner pada 2020 dengan mahar sebesar 45 juta poundsterling. Akan tetapi, ketika melego pemain ini kembali ke RB Leipzig, klub kota London itu hanya mendapatkan fee transfer sebesar 25 juta poundsterling.
Di klub lamanya di Jerman itu, Timo Werner mendapat kontrak berdurasi empat tahun atau hingga 2026.
"Saya sangat senang sekarang bisa bermain bersama RB Leipzig lagi. Pada 2016 hingga 2020 merupakan masa yang luar biasa karena kami membuat sensasi sebagai pendatang baru liga. Ketika itu, saya mencatat sejarah karena menjadi pencetak gol bagi klub dan menjadi hadiah selamat tinggal yang berharga bagi klub, sebelum saya merapat ke Chelsea," ujar Timo Werner sebagaimana dilansir dari BBC, Rabu (10/8/2022).
Meski demikian, dia mengenang masa-masa indah itu sebagai masa lalu dan dia siap menatap masa depan dan siap beradaptasi lagi karena menurutnya RB Leipzig telah berkembang selama dua tahun terakhir, sebagaimana dia juga berkembang sepanjang kurun waktu tersebut.
Werner mencetak 23 gol dalam 89 penampilan di semua kompetisi bersama Chelsea. Dia turut mencicipi gelar juara Liga Champions pada 2021.
Dia merupakan salah satu pemain yang paling diincar di Eropa pada 2020 ketika direkrut oleh Chelsea, setelah diincar oleh beberapa klub top seperti Liverpool, Bayern Munchen, serta Atletico Madrid.
Semasa di Leipzig, pemain 26 tahun ini mencetak 95 gol dalam 159 pertandingan di semua kompetisi setelah mendarat dari Stuttgart pada 2016. Akan tetapi, di Inggris dia tidak cukup beruntung karena rerata dia hanya mencetak 10 gol di tiap musim kompetisi.
Meski demikian, dia memainkan peran yang vital ketika Chelsea bermain di kompeitisi tertinggi Eropa pada 2021. Di laga semifinal leg kedua melawan Real Madrid, gol yang dicetak oleh Werner mengandaskan raksasa Spanyol itu.
Chelsea memang ingin mengembalikan Werner ke Leipzig mengingat penampilannya di Inggris tidak mentereng. Pada mulanya, kedua klub berdiskusi tentang opsi peminjaman. Akan tetapi, opsi itu kemudian berubah menjadi kesepakatan permanen.
