Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih timnas Inggris di ajang Piala Eropa Wanita 2022 ingin meraih gelar juara untuk kedua kalinya dalam partai final Minggu (31/7/2022) dini hari nanti.
Sarina Wiegman, juru taktik Inggris di Piala Eropa Wanita 2022, telah merengkuh gelar juara turnamen yang sama pada 2017 ketika dia mengarsiteki negara asalnya, Belanda.
Jika timnas Inggris memenangi gelar Piala Eropa Wanita 2022, dia menilai tidak bisa membayangkan dampak bagi dirinya hingga 15 tahun ke depan.
Tim nasional Inggris akan menghadapi Jerman di Stadion Wembley dini hari nanti pada final Piala Eropa Wanita 2022. Capaian kali ini merupakan final ketiga Inggris, setelah dua percobaan sebelumnya, pada 1984 serta 2009, gagal membuahkan hasil setelah dipecundangi lawan-lawannya.
Pada 1984, setelah unggul 1-0 di lega pertama, Inggris harus kalah di leg kedua dalam drama adu penalti, setelah Swedia menang dengan skor yang sama dalam waktu normal.
Sementara pada 2009, Inggris dipermalukan Jerman dengan skor telak 2-6. Karena itu, final 2022 merupakan momen yang tepat untuk membalas dendam kesumat masa lalu.
Baca Juga
Selama Februari silam, dalam kejuaraan Arnold Clark Cup Inggris berhasil menundukkan Jerman sehingga tim ini yakin pada laga final mereka juga bisa melakukan hal serupa.
"Kesuksesan kali ini akan menjadi pembeda. Sepak bola wanita di Inggris terus bertumbuh dan saya pikir kami bisa menginspirasi seluruh negeri," ucap Sarina Wiegman kepada BBC, Sabtu (30/7/2022).
Dia menambahkan, anak didiknya telah berprinsip siapapun yang menghalangi jalan mereka untuk merebut gelar juara, akan disikat habis. Mereka sangat ingin menunjukkan betapa hebatnya tim ini dengan memainkan permainan terbaik mereka.
"Semoga semangat ini membawa kemangan. Kami tentu saja berbicara mengenai pemain-pemain lawan yang harus diwaspadai, tapi kami tidak membicarakan sejarah tim lawan," ujar dia.
Penampilan Inggris sepanjang turnamen ini sangat impresif. Mereka mencukur Norwegia 8-0, lalu di perempat final mereka berhasil comeback dan menundukkan Spanyol 2-1. Di babak semifinal, tanpa ampun Inggris menggunduli Swedia peringkat kedua FIFA, dengan skor telak 4-0.
Sarina Wiegman juga mengharapkan sokongan penuh dari para pendukung tim nasional Inggris. Sejak semula dia yakin jika mereka tampil baik di babak penyisihan grup, gelombang dukungan bakal terus mengalir.
"Dukungan supporter sangat luar biasa. Tapi saya juga berpikir tim bermain sangat baik, dan energik. Jika kami bermain di stadion yang tiketnya sudah terjual habis, akan memberikan kegembiraan bagi pemain. Stadion di sini sangat luar biasa. Inilah Inggris," ucapnya.