Bisnis.com, JAKARTA - Pengadilan di Amerika Serikat memberi wewenang kepada investor minoritas di AC Milan untuk mendapatkan dokumen dalam upaya hukum untuk memblokir penjualan saham di klub tersebut.
Adapun dokumen yang dimaksud berkaitan dengan dana lindung nilai Elliott Management terkait penyelesaikan penjualan 1,2 miliar euro saham AC Milan kepada investor RedBird Capital.
Dilansir dari Reuters, Jumat (15/7/2022), Blue Skye Financial Partners yang disebut memiliki 4,3 persen saham AC Milan, menuding Elliott Management melanggar haknya lantaran terlibat pembicaraan rahasia selama beberapa bulan terkait penjualan saham kepada perusahaan investasi AS, RedBird Capital Partners.
Dalam perintah tertanggal 5 Juli, Hakim Katherine Polk Failla di Manhattan mengatakan Blue Skye telah memenuhi standar hukum untuk mendapatkan sejumlah dokumen terbatas yang diminta untuk digunakan dalam tindakan pengadilan Luksemburg untuk memblokir penjualan atau memperoleh ganti rugi.
Hakim juga mengatakan panggilan pengadilan yang diusulkan Blue Skye tidak terlalu mengganggu atau memberatkan, dan tidak ada yang menyarankan Blue Skye mencoba untuk menghindari prosedur hukum di luar negeri
Dalam sebuah pernyataan, Elliott mengatakan akan membela diri dari tindakan Blue Skye yang dinilai sembrono serta menjengkelkan dalam grup itu. Adapun pihak RedBird enggan memberikan komentar terkait informasi ini.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, Elliott mengambil alih AC Milan pada 2018, dan mengatakan pihaknya berencana untuk mempertahankan saham minoritas dan kursi pada dewan direksi dan berharap untuk menyelesaikan penjualan sebagian saham pada September kepada RedBird.
Adapun RedBird juga merupakan investor di Fenway Sports Group, yang memiliki saham di tim sepak bola Liga Inggris Liverpool dan tim bisbol Boston Red Sox.