Bisnis.com, JAKARTA – Jelang laga Chelsea kontra Liverpool, pemilik The Blues Roman Abramovich justru mundur dari kursi kepemimpinan.
Dalam keterangan resminya, Abramovich menyerahkan kepengurusan tim kepada Yayasan Amal Chelsea. Keputusan itu menyusul aksi Inggris untuk memblokir segala aktivitas yang berkaitan dengan pebisnis asal Rusia.
Abramovich mengatakan selama hampir 20 tahun memakai mahkota di Chelsea FC, dia selalu memandang perannya sebagai penjaga klub. Adapun yang menjadi tugas utamanya adalah memastikan bahwa Chelsea sukses seperti hari ini.
Selain itu, juga membangun masa depan serta memainkan peran positif dalam komunitas. “Saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik klub. Saya tetap berkomitmen pada nilai-nilai ini. Itulah sebabnya saya hari ini memberikan wali amanat Yayasan Amal Chelsea kepengurusan dan perawatan Chelsea FC,” ungkapnya Minggu (27/2/2022).
Menurutnya, yayasan amal itu dapat menjaga kepentingan Klub, pemain, staf, dan penggemar.
Sebagai informasi, Abramovich adalah salah satu miliarder asal Rusia yang membeli Chelsea pada awal 2000-an. Melalui gelontoran dana yang besar, Chelsea menjelma menjadi salah satu klub tersukses di Liga Inggris.
Baca Juga
The Blues tercatat memenangkan Champions League 2 kali pada 2012 dan 2021. Lalu Europa League 2 kali pada 2013 dan 2019. Chelsea juga telah memenangkan EPL sebanyak 6 kali, 5 diantaranya terjadi setelah Abramovich mengambil alih klub asal London tersebut.
Sejumlah individu dan entitas Rusia telah dikenai sanksi oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson setelah Moskow menginvasi Ukraina melalui darat, udara dan laut pekan ini.
Abramovich belum menghadapi sanksi apa pun tetapi sejumlah anggota parlemen oposisi Inggris mengatakan Kamis bahwa dia harus dimasukkan dalam daftar sanksi. Salah satunya, Chris Bryant, mengatakan Inggris harus menyita asetnya dan melarang dia memiliki klub sepak bola.
Abramovich yang kekayaannya sebagian berasal dari usaha tambang di Rusia, tidak mengacu situasi di Ukraina atau masalah sanksi dalam pernyataannya itu.