Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Xavi Hernandez: Barcelona Butuh Messi, Messi Butuh Barcelona

Upaya Barcelona untuk menawarkan Lionel Messi kontrak baru saat ini tertunda oleh langkah-langkah kontrol finansial La Liga Spanyol.
Kapten tim FC Barcelona Lionel Messi./Twitter@FCBarcelona
Kapten tim FC Barcelona Lionel Messi./Twitter@FCBarcelona

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan pemain Barcelona dan tim nasional Spanyol Xavi Hernandez angkat bicara terkait polemik kontrak Lionel Messi di Barcelona.

Seperti diberitakan sebelumnya, upaya Barcelona untuk menawarkan Lionel Messi kontrak baru saat ini tertunda oleh langkah-langkah kontrol finansial La Liga Spanyol setelah pemain asal Argentina itu menjadi berstatus bebas transfer. Hal itu diungkapkan Presiden Barcelona Joan Laporta.

Xavi yang pernah menjadi kapten Barcelona menilai Messi tidak akan pergi dari Blaugrana. Sebaliknya, jelas dia, Barcelona juga tidak akan melepaskan Messi.

"Barcelona membutuhkan Leo [Messi] dan Leo membutuhkan Barcelona dan dalam beberapa hari itu akan terjadi. Dia ingin bahagia dan dia bahagia di Barcelona. Saya yakin itu akan terjadi," ujarnya seperti dilansir Marca, Kamis (1/7/2021).

Messi saat ini tidak terikat dengan klub manapun setelah kontraknya bersama Barcelona habis pada 30 Juni dan Laporta mengatakan bahwa pemain berusia 34 tahun itu ingin bertahan di Katalunya.

Laporta menjelaskan bahwa upaya mereka untuk memperpanjang kontrak Messi harus sesuai dengan persyaratan liga.

"Ini berjalan dengan baik, ia ingin bertahan dan kami melakukan semua upaya untuk memastikan ia melakukannya. Namun, kami harus menyeimbangkannya dengan financial fair play," kata Laporta kepada stasiun radio Spanyol Onda Cero, yang dikutip Reuters pada Kamis.

"Ada banyak pilihan dan kami sedang mempertimbangkan mana yang terbaik untuk kedua belah pihak. Namun, kami ingin ia bertahan dan begitu juga dengannya, kami ingin memberinya tim yang paling kompetitif."

La Liga memperkenalkan langkah-langkah pengendalian finansial pada 2013 dengan menetapkan jumlah dana maksimum yang dapat dihabiskan setiap klub untuk skuat dan staf pelatih setiap musim, dikondisikan oleh pendapatan mereka.

Barca memiliki pendapatan tertinggi di sepak bola dunia menurut Deloitte Money League tahun ini, meski pendapatannya turun 125 juta euro tahun lalu karena dampak pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Marca
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper