Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontroversi Liga Super Eropa Berlanjut, Ini Pernyataan La Liga

Kontroversi yang cenderung pada penolakan terhadap rencana pelaksanaan Liga Super Eropa (European Super League) berlanjut. Ini pernyataan resmi otoritas La Liga Spanyol.
Presiden La Liga Javier Tebas/Football Espana
Presiden La Liga Javier Tebas/Football Espana

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas La Liga Spanyol mengutuk keras proposal Liga Super Eropa (European Super League/ESL) yang memisahkan diri dari kompertisi reguler papan atas negara-negara Eropa.

"La Liga mengutuk keras proposal yang baru-baru ini diterbitkan untuk memisahkan diri, kompetisi elitis Eropa yang menyerang prinsip-prinsip kompetisi terbuka dan prestasi olahraga yang merupakan jantung piramida sepak bola domestik dan Eropa," kata La Liga pada Senin (19/4/2021).

"Hari ini penggemar sepak bola di seluruh Eropa dapat bermimpi bahwa klub mereka, tidak peduli ukurannya, dapat unggul, naik ke puncak dan bersaing di puncak sepak bola Eropa. La Liga mempertahankan tradisi sepak bola Eropa ini untuk semua.”

"Konsep yang diusulkan oleh 12 klub Eropa menghancurkan impian itu, menutup pintu ke puncak sepak bola Eropa, memungkinkan hanya segelintir elit yang berkompetisi,” lanjut pernyataan tersebut.

Usulan ESL dimulai pada 2009. Adalah Presiden Real Madrid Florentino Perez yang mengumumkan rencananya untuk menggulirkan kompetisi super tersebut.

Pada 4 Juli 2009, Perez mengkritik Liga Champions dengan mengatakan "kami harus menyetujui Liga Super Eropa baru yang menjamin bahwa hanya yang terbaik selalu bermain yang terbaik, sesuatu yang tidak terjadi di Liga Champions."

Dia menyatakan bahwa akan mendorong kompetisi break-away yang menampilkan kekuatan tradisional Eropa jika Union of European Football Association (UEFA) tidak berbuat lebih banyak untuk memastikan tim-tim ini bermain satu sama lain setiap tahun.

Enam klub papan atas Liga Primer Inggris menyatakan kesiapan mereka untuk bergabung dengan ESL. Namun, hal itu langsung disambut dengan penolakan oleh para suporter mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : BBC
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper