Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah klub papan atas di Eropa bergabung untuk menggulirkan liga eksklusif Liga Super Eropa (European Super League/ESL). Kabar terakhir, enam klub papan atas Inggris bergabung ke ESL.
Enam klub Liga Primer Inggris tersebut akan bergabung dengan AC Milan, Atletico Madrid, Barcelona, Inter Milan, Juventus, dan Real Madrid yang telah lebih dahulu bergabung ke ESL.
Simon Stone, wartawan olahraga BBC, dalam analisisnya mengatakan: “Kalau masih ada keraguan atas keinginan 12 klub ini untuk meluncurkan kompetisi mereka sendiri, itu telah dihapus oleh pernyataan mereka, diperkuat oleh masing-masing dari mereka melalui platform media mereka sendiri.”
Namun, menurut dia, banyak pertanyaan yang belum terjawab terutama dapatkah mereka benar-benar mampu menyelesaikan rencana mereka mengingat perlawanan yang kuat dari Union of European Football Associations (UEFA) dan liga serta asosiasi dari negara-negara terkait.
Namun, di luar hal itu, siapa yang akan menjadi tiga klub lainnya untuk membentuk 15 anggota pendiri? Akankah juara Jerman Bayern Munchen dan juara Prancis Paris Saint-Germain—keduanya finalis Liga Champions 2019–2020—akhirnya bergabung?
Bagaimana pula proses lima klub lainnya—untuk melengkapi jumlah peserta menjadi 20—bergabung ke kompetisi eksklusif tersebut?
Baca Juga
Diskusi ini akan sangat menarik. Namun saat ini, klub-klub yang telah mendaftar ke Liga Super Eropa sedang berjuang untuk membalikkan persepsi masyarakat, karena reaksi awalnya sangat negatif, bahkan datang dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Reaksi menentang juga telah secara nyata diungkapkan oleh para pendukung enam klub Liga Primer Inggris yang memutuskan bergabung ke ESL.