Bisnis.com, JAKARTA – Sepakbola Eropa kembali diterpa masalah, setelah rumor yang beredar tentang peresmian kompetisi baru yang bertajuk European Super League.
Kompetisi ini merupakan proyek yang konsep yang dirancang oleh beberapa klub besar eropa, yang dipimpin oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Namun, wacana pembentukan kompetisi ini mendapat respon tegas dari Federasi Sepakbola Eropa atau UEFA.
Dilansir dari Independent, AC Milan, Arsenal FC, Atlético de Madrid, Chelsea FC, FC Barcelona, FC Internazionale Milano, Juventus FC, Liverpool FC, Manchester City, Manchester United, Real Madrid CF dan Tottenham Hotspur semuanya telah bergabung sebagai Klub Pendiri European Super League.
Mendengar rumor tersebut, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) tidak tinggal diam. Lewat laman resminya, UEFA menentang dan menindak tegas bagi klub maupun pemain yang mengikuti kompetisi European Super League. Sebab menurut UEFA kompetisi ini merupakan kepentingan golongan tertentu bukan kepentingan bersama.
“UEFA, Asosiasi Sepak Bola Inggris dan Liga Premier, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan La Liga, serta Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Lega Serie A telah mengetahui bahwa beberapa klub Inggris, Spanyol dan Italia mungkin berencana untuk mengumumkan ciptaan mereka yang tertutup, yang disebut Liga Super.” Dilansir dari laman resmi UEFA.com.
“Jika ini terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami - UEFA, FA Inggris, RFEF, FIGC, Liga Premier, LaLiga, Lega Serie A, tetapi juga FIFA dan semua asosiasi anggota kami - akan tetap bersatu dalam upaya kami untuk menghentikannya. Proyek sinis ini, merupakan proyek yang didirikan atas dasar kepentingan pribadi beberapa klub pada saat masyarakat membutuhkan solidaritas lebih dari sebelumnya.”
“Seperti yang diumumkan sebelumnya oleh FIFA dan enam Konfederasi, klub-klub terkait akan dilarang bermain di kompetisi lain di tingkat domestik, Eropa atau dunia, dan pemain mereka dapat ditolak kesempatannya untuk mewakili tim nasional mereka.”
“Kami berterima kasih kepada klub-klub di negara lain, terutama klub Prancis dan Jerman, yang telah menolak untuk mendaftar. Kami menyerukan kepada semua pecinta sepak bola, pendukung dan politisi, untuk bergabung dengan kami dalam memerangi proyek semacam itu jika akan diumumkan. Kepentingan pribadi beberapa orang ini telah berlangsung terlalu lama. Sudah cukup.”
Dengan adanya statement dari UEFA ini seakan membuat peringatan dini kepada klub klub yang mempelopori kompetisi tersebut. Selain itu juga membuat para pemain dan pelatih menjadi ketar ketir dengan statement UEFA ini yang menyebut jika para pemain yang bermain di kompetisi tersebut akan ditolak bermain di tim Nasional.
Jelas saja, jika kompetisi ini tetap berlangsung kita tak akan bisa lagi melihat permainan Sergio Ramos, Messi, Cristiano Ronaldo dan Ibrahimovic di kancah Internasional.