Bisnis.com, JAKARTA - Bek Liverpool Andy Robertson mulai menyerah mempertahankan gelar juara Liga Inggris saat ini.
Kekalahan dari Brighton & Hove Albion, Kamis (4/2/2021), di Stadion Anfield membuat Liverpool kini terpaut tujuh angka dari pemuncak klasemen Liga Inggris, Manchester City.
The Kop berpeluang untuk memperkecil ketertinggalan karena mereka akan menjamu Manchester City pada laga akhir pekan ini. Meskipun demikian, Robertson menilai jarak yang mereka miliki dengan skuad asuhan Pep Guardiola cukup jauh, apalagi City memiliki satu pertandingan lebih sedikit ketimbang mereka.
"Semua laga melawan Man City adalah laga yang besar," kata Robertson. "Saat ini, kami tak berada dalam perebutan gelar juara. Kami tertinggal tujuh angka di belakang mereka dan mereka memiliki satu pertandingan sisa."
Kekalahan dari Brighton membuat anak asuh Jurgen Klopp harus turun ke posisi keempaat klasemen Liga Inggris dengan perolehan 40 angka dari 22 laga sementara Manchester City kokoh di puncak dengan 47 angka setelah mengalahkan Burnley 2-0.
Baca Juga
Robertson menilai Brighton layak meraih kemenangan pada laga itu. Menurut dia, tim lawan bermain seperti seharusnya Liverpool bermain. Sebaliknya, dia menilai Liverpool justru tampak kehilangan permainannya sehingga menelan dua kekalahan beruntun di kandang sendiri.
"Anda harus memberikan pujian kepada Brighton karena bermain baik. Mereka menciptakan peluang, menekan kami, melakukan semua yang kami ingin lakukan," kata dia.
"Kami tidak melakukan apa yang seharusnya. Dengan caatatan panjang tak terkalahkan (di kandang), sekarang kami menderita kekalahan kedua. Ketika anda tak bermain baik, anda tak akan mendapatkan hasil."
"Tetapi kami tetap tim yang baik. Kami tak berubah menjadi tim buruk dalam waktu satu malam saja."
Liverpool memang bermain buruk pada laga dinihari tadi. Meskipun menguasai 64 persen bola, Mohamed Salah cs hanya mampu menciptakan satu tembakan ke arah gawang dari sebelas percobaan. Sementara Brighton & Hove Albion justru mampu menciptakan empat tembakan dari 13 percobaan meskipun hanya menguasai 36 persen bola.