Bisnis.com, JAKARTA – ADO Den Haag berusaha keras untuk merekrut pemain sayap Eljero Elia pada jendela transfer musim panas ini, tetapi menghadapi persaingan sengit dari sesama klub Eredivisie Belanda, Twente Enschede dan Groningen.
Pemain 33 tahun itu akan meninggalkan klub Super Lig Turki Istanbul Basaksehir musim panas ini, dan dikaitkan dengan dua eks klubnya, ADO Den Haag dan Twente, sementara Arjen Robben—yang baru kembali ke Groningen—membantu timnya itu mencoba meyakinkan Elia untuk memilih mereka.
Kepada Omroep West, yang dikutip Football Oranje pada Minggu (19/7/2020), Elia berkata, “Agen saya sudah bicara dengan banyak klub. Ron Jans [pelatih Twente] memanggil saya. Saya bicara dengan Direktur ADO Mohammed Hamdi, juga dengan Martin Jol [pemasihat teknik ADO]. Taco van de Velde, teman baik saya yang sekarang bekerja di ADO [sebagai staf perekrutan pemain], menelepon saya. Arjen Robben juga mengirimi saya pesan.“
Mengenai ADO, Elia menyatakan, “Mereka membuat video yang sangat bagus untuk saya. Itu benar-benar mengapresiasi. Mereka benar-benar menginginkan saya ... Ini gambaran ideal. Kita harus melihat dan bicara tentang apa yang mungkin. Saya punya hal-hal baik tentang Hamdi. Saya sudah lama mendengar cerita tentang Jol. Saat saya ke HSV [Hamburg pada 2009], sayangnya dia baru saja pergi [dari posisi pelatih Hamburg].”
Elia mengaku fokus kembali ke Belanda meskipun ada minat klub luar negaranya, “Tentu saja aku punya perasaan bahwa aku ingin kembali ke Belanda, tetapi itu harus benar dari kedua belah pihak [klub peminatnya].”
Pemain bernama lengkap Eljero George Rinaldo Elia dan berusia 33 tahun tersebut menegaskan bahwa keinginan pulang ke Belanda bukan lagi didasari keinginan untuk mengumpulkan uang.
Baca Juga
“Berbicara tentang uang, saya tidak melihatnya lagi. Saya telah membangun sesuatu dan saya harus memastikan bahwa saya cukup istirahat selama sisa hidup saya. Ketika saya kembali ke Belanda, itu murni untuk tampil [bermain sepak bola] dan bersenang-senang," paparnya.
Eljero Elia, kelahiran Leidschendam-Voorburg pada 13 Februari 1987, memiliki 30 caps dengan menjaringkan dua gol untuk Timnas Belanda sejak debut internasionalnya pada 11 tahun lalu.
ADO merupakan klub pertama pemain berdarah Suriname itu menjalani karir profesional. Selain merumput bersama Twente, Hamburg, dan Basaksehir, dia pernah berseragam Juventus, Werder Bremen, Southampton, dan Feyenoord Rotterdam.