Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Tottenham Hotspur asal Portugal Jose Mourinho berjanji mempersembahkan trofi juara untuk klub Liga Primer Inggris tersebut sebelum kontraknya selesai.
Klub London tersebut memang sudah 12 tahun paceklik gelar, tetapi Mourinho yakin bakal mengakhiri catatan buruk The Lilywhites.
Mourinho bergabung dengan Spurs tersebut pada November 2019 dengan kontrak berdurasi 3 tahun, menggantikan Mauricio Pochettino yang berasal dari Argentina setelah performa awal musim yang buruk.
Runner-up Liga Champions Eropa tahun lalu tersebut belum sekalipun mengangkat trofi sejak Piala Liga 2008, dan dipastikan musim ini mereka juga tidak akan membawa pulang gelar juara.
Namun, menurut laporan Goal yang dikutip Antara pada pada Sabtu (11/7/2020), Mourinho mengatakan perlu waktu bagi Spurs untuk mengakhiri paceklik juara mereka, sambil mengambil contoh kesabaran Liverpool kepada Jurgen Klopp yang terbukti membuahkan hasil.
"Berapa lama untuk Jurgen dan Liverpool? Empat empat musim. Membeli salah satu kiper terbaik di dunia, membeli salah satu bek tengah terbaik di dunia, dan seterusnya dan seterusnya," paparnya.
"Saya fokus dengan kontrak 3 tahun saya. Saya yakin dalam kontrak 3 tahun saya, kita bisa meraih trofi. Bila tidak, tetapi klub melakukannya pada era baru bila saya bertahan di sini hanya 3 tahun, saya akan senang dengan itu."
"Saya bekerja untuk klub. Saya tidak memikirkan diri saya sendiri. Saya terus mengatakan bahwa ambisi saya adalah sama, DNA saya sama, tetapi mungkin saya berada pada tahap di mana saya kurang melihat diri saya serta catatan saya dan saya lebih melihat ke klub," tambah pelatih berusia 57 tahun itu.
"Saya optimistis karena saya mulai bekerja sejak hari pertamam karena saya yakin kami akan membuat beberapa perubahan dalam skuad kami dan untuk itu kami tidak memerlukan investasi besar seperti yang dibuat klub pada musim panas lalu."
Spurs memang telah menghabiskan banyak uang selama setahun terakhir untuk mendatangkan pemain seperti Tanguy Ndombele, Ryan Sessegnon, dan Steven Bergwijn ke klub dan Mourinho merasa tidak adil ada orang-orang mengkritik klub enggan melakukan investasi besar.
"Satu-satunya hal yang saya rasa tidak adil adalah melupakan bahwa kita punya stadion terbaik di dunia, tempat latihan terbaik di dunia ada di sini dan investasi skuad sekitar 100 juta (sekitar Rp1,81 triliun) di musim panas," ucapnya.
"Itu mungkin salah satu investasi terbesar oleh klub Liga Primer yang dianggap cukup tidak berkomitmen dengan evolusi atau tidak berkomitmen dengan investasi."