Bisnis.com, JAKARTA – Rocco Commisso, pria yang menyebut dirinya "pemenuhan impian Amerika" dan merupakan fan Juventus, menjadi pemilik baru klub Serie A Italia Fiorentina dengan kesepakatan pembelian US$150 juta (Rp2,16 triliun).
Menurut The New York Times yang dikutip Football Italia pada Sabtu (25/52019), pengambilalihan saham dari Andrea dan Diego Della Valle telah disepakati dan dapat diumumkan pada awal pekan depan.
Meski telah muncul angka US$150 juta, realisasi nilai pengalihan saham tersebut bakal lebih rendah apabila La Viola alias Si Ungu, julukan Fiorentina, mengakhiri Serie A musim ini dengan terdegradasi ke Serie B.
Commisso tidak asing dengan sepak bola Italia. Dia diketahui dalam negosiasi lanjutan untuk membeli saham AC Milan dari pebisnis China Li Yonghong yang dimulai pada musim panas 2018.
Pada 2017 Commisso menyelamatkan klub Amerika Serikat New York Cosmos dari kebangkrutan. Namun, klub yang pernah diperkuat legenda sepak bola Pele alias Edson Arantes do Nascimento pada 1975 - 1977 itu kini hanya bermain di kompetisi lokal NPSL Founders Cup yang digelar hanya mulai Agustus hingga November.
Commisso termasuk 400 orang terkaya versi majalah Forbes, mengubah perusahaan Mediacom yang sama menjadi penyedia broadband populer.
"Dalam sejarah imigrasi Italia, di dunia bisnis, saya tidak berpikir ada yang lain seperti saya dalam 100 tahun terakhir," katanya kepada Forbes.
Commisso, putra seorang tukang kayu, adalah orang Italia. Dia lahir di Italia, tetapi kemudian mengembangkan bisnis di AS dan bermukim di New Jersey. Dia lahir kayu dan dibesarkan di Calabria, Italia, 69 tahun lalu dan pindah ke AS pada usia 12 tahun tanpa bisa berbahasa Inggris sedikut pun.
Namun, bagian dari kisah hidupnya mungkin tidak akan cocok dengan para penggemar Fiorentina, karena Commisso diketahui luas sebagai fan Juventus.
"Saya pemenuhan impian Amerika dalam segala hal. Saya telah didekati berkali-kali untuk membeli tim Italia,” tuturnya.
“Sekitar 17 tahun yang lalu, saya diminta untuk membeli Sampdoria, tim Serie A dari Genoa. Setelah itu, saya diundang untuk berinvestasi oleh Thomas Richard [de Benedetto] dan [James Joseph] Pallotta untuk membeli AS Roma.
“Ada telepon dari Pescara, Palermo, Catania, Reggina kepada saya. Apakah Anda tahu mengapa saya menolaknya? Karena saya penggemar setia Juventus sejak masa muda saya bermain sepak bola di pantai berpasir Calabria,” paparnya.
.