Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

4 Mei 70 Tahun Lalu, Tragedi Pesawat Grande Torino di Bukit Superga

Sepak bola Italia mencatat sejarah duka paling mendalam pada 4 Mei 1949 ketika pesawat terbang yang membawa para pemain Torino jatuh di Bukit Superga.
M. Syahran W. Lubis
M. Syahran W. Lubis - Bisnis.com 05 Mei 2019  |  11:26 WIB
4 Mei 70 Tahun Lalu, Tragedi Pesawat Grande Torino di Bukit Superga
Pesawat yang membawa para pemain Torino jatuh menjelang mendarat di Turin pada 4 Mei 1949. - LegaSerieA.it

Bisnis.com, JAKARTA – Sepak bola Italia mencatat sejarah duka paling mendalam pada 4 Mei 1949 ketika pesawat terbang yang membawa para pemain Torino jatuh menghantam Bukit Superga dan menewaskan 31 penumpangnya.

Sebanyak 18 orang dari 31 penumpang yang tewas itu adalah pemain Torino, juara Italia lima kali dan ketika itu merupakan tulang punggung tim nasional negara tersebut.

Begitu hebatnya para pemain Torino saat itu hingga mereka disebut sebagai Il Grande Torino atau Torino yang Terbesar.

Peswat terbang dari barcelona, Spanyol, dan transit di Lisbon, Portugal, untuk menjalani laga persahabatan dengan Benfica.

Sepulang dari Lisbon, mendekati pendaratan di Italia, pesawat gagal dikendalikan dalam cuaca berkabut berat sehingga menabrak gereja di Bukit Superga di Turin.

Para pemain Torino yang tewas itu sebagian besar yang mengantar timnya juara lima kali pada 1942–1943, 1945–1946, 1946–1947, 1947–1948, dan 1948–1949.

Secara keseluruhan sepanjang sejarah sepak bola Italia, Torino juara sebanyak tujuh kali, yang pertama pada musim 1927–1928 dan terakhir 27 tahun setelah tragedi Superga yakni pada musim 1975–1976.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Liga Italia kecelakaan pesawat Torino

Sumber : LegaSerieA.it

Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top