Bisnis.com, MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar akan lebih fokus mencari pemain belakang untuk memperkokoh pertahanan tim berjuluk Juku Eja (Ikan Merah) dalam menghadapi Indonesia Super League (ISL) 2017.
CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin mengatakan timnya memang akan mencari pemain berdasarkan posisi karena kondisi pertahanan PSM menjadi titik rawan rawan ketika mengarungi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
"Untuk pemain yang menjadi incaran tentu berdasarkan posisi. Di ISC PSM sangat rawan di belakang dan itu terbukti dengan banyak gol kemasukan," urainya.
Dia menjelaskan posisi yang begitu mendesak untuk dilakukan perubahan yakni mulai dari sektor bek kiri, bek kanan, stopper termasuk penjaga gawang yang akan mengawal pertahanan PSM.
Munafri juga menegaskan untuk proses perburuan atau perekrutan pemain memang akan lebih ketat dan selektif. Hal itu dilakukan agar mendapatkan pemain yang memang pada akhirnya bisa menjadi andalan tim ke depan.
Soal keputusan memberi prioritas bagi pemain putra daerah, ia tidak menyangkal. Namun, kata dia, timnya tetap akan memilih berdasarkan posisi pemain.
"Artinya meski pemain lokal itu punya kualitas, namun bukan posisi yang kita cari, tentu cukup sulit untuk langsung merekrutnya. Kita juga berharap pemain itu sudah ada kejelasan sebelum melaksanakan TC di Bali, 23 Januari 2017," jelasnya.
Makassar (ANTARA News) - Manajemen PSM Makassar menyatakan akan lebih fokus mencari pemain yang berposisi belakang untuk memperkokoh pertahanan tim "Juku Eja" menghadapi Indonesia Super League (ISL) 2017.
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin di Makassar, Senin, mengatakan timnya memang akan mencari pemain berdasarkan posisi karena kondisi pertahanan PSM yang rawan saat tampil di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
"Untuk pemain yang menjadi incaran tentu berdasarkan posisi. Kemarin (TSC) kita sangat rawan di belakang dan itu terbukti dengan banyak kemasukan yang dialami sepanjang keterlibatan kita di TSC,"katanya.
Ia menjelaskan, posisi yang begitu mendesak untuk dilakukan perubahan yakni mulai dari sektor bek kiri, bek kanan, stopper termasuk penjaga gawang yang akan mengawal pertahanan PSM.
Ia juga menegaskan untuk proses perburuan atau perekrutan pemain memang aka lebih ketat dan selektif. Hal itu dilakukan agar mendapatkan pemain yang memang pada akhirnya bisa menjadi andalan tim ke depan.
Soal keputusan memberikan prioritas bagi pemain putra daerah, ia tidak menyangkal. Namun demikian, kata dia, timnya tetap akan memilih berdasarkan posisi pemain.
"Artinya meski pemain lokal itu punya kualitas namun bukan posisi yang kita cari, maka tentu cukup sulit untuk langsung merekrutnya. Kita juga berharap pemain itu sudah ada kejelasan sebelum melaksanakan TC di Bali, 23 Januari 2017," jelasnya.
Sebelumnya, Media Officer PSM, Ramli Manong menyatakan timnya tetap memberikan prioritas utama bagi putra daerah untuk bergabung bersama tim Juku Eja menghadapi Indonesia Super League (ISL) 2017.
Manajemen PSM tidak akan menyia-nyiakan potensi pemain asli dari Sulsel meski tetap memberikan ruang bagi atlet luar untuk memperkuat PSM ke depan.