Bisnis.com, JAKARTA - Persib Bandung menjadi juara Grup H Piala AFC (Asian Football Confederation) setelah berbagi skor imbang dengan klub Myanmar Ayeyawady United dalam matchday terakhir yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Rabu (13/5/2015).
Dengan hasil ini, Persib memuncaki klasemen dengan koleksi nilai 12, sedangkan Ayeyawady menjadi runner up dengan nilai 10. Kedua tim lolos ke babak 16 besar.
Di babak 16 besar pada 27 Mei 2015 Persib akan menjamu runner up Grup F Kitchee dari Hong Kong, sedangkan Ayeyawady harus bertandang ke markas klub Malaysia Johor Darul Ta'zim pada hari yang sama.
Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Wang Di dari China dan disiarkan secara langsung oleh RCTI, Persib sebenarnya lebih menguasai jalannya pertandingan. Namun rangkaian tekanan anak-anak Maung Bandung lebih sering terbentur ketatnya pertahanan tim tamu.
Persib baru bisa membuka skor pada menit ke-28 melalui bek Supardi Nasir yang melakukan overlapping hingga masuk kotak penalti lawan saat menerima umpan dari Muhammad Ridwan. Tendangan keras Supardi sempat diantisipasi kiper Vanlal Hruala, namun tetap menerobos masuk ke jaring gawang, 1-0.
Ayeyawady tetap lebih memilih memperkuat barisan pertahanan dan hanya sesekali mengandalkan serangan balik melalui mantan pemain Pelita Jaya asal Kolombia Edison Fonseca dan mantan striker Timnas Macedonia Riste Naumov.
Pada menit ke-43 pemain Persib asal Mali Makan Konate mendapatkan kesempatan bagus untuk mencetak gol, namun tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih sangat tipis melintas di atas mistar gawang Ayeyawady.
Yang terjadi semenit kemudian malahan Ayeyawady mencetak gol penyeimbang menjadi 1-1 melalui Naumov. Dia mampu melakukan penempatan bola di sudut kiri atas gawang I Made Wirawan, meskipun dalam pengawalan Vladimir Vujovic dan Dedi Kusnandar. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persib langsung menggebrak pertahanan lawan. Hasilnya umpan terobosan Forman Utina dapat diselesaikan oleh M. Ridwan yang datang dari belakang untuk menjebol gawang Vanlal Hruala kedua kalinya pada menit ke-51.
Hanya 2 menit kemudian seharusnya Persib mendapatkan penalti setelah Ridwan sangat jelas dilanggar kapten Ayeyawady Min Min Thu. Namun wasit membuat keputusan kontroversial. Bukan hanya tidak memberi penalti, dia malahan memberi kartu kuning kepada Ridwan yang dianggapnya diving.
Ayeyawady kemudian justru memperoleh hadiah penalti ketika Vujovic menjatuhkan Fonseca di kotak penalti pada menit ke-72. Eksekusi penalti dengan dingin diambil Naumov untuk menjebol gawang Made Wirawan yang bergerak ke arah kanan, sementara bola dibidik keras sedikit ke arah kiri. Skor 2-2.
Setelah skor 2-2, Persib meningkatkan intensitas tekanan. Pada menit ke-90 Persib akhirnya mendapat penalti setelah Firman Utina dijatuhkan bek San Myo Oo. Konate dengan dingin melepas tendangan keras ke pojok kiri atas gawang tanpa Vanlal sempat mengantisipasi sama sekali, 3-2.
Namun Ayeyawady menolak menyerah. Hanya 2 menit kemudian, pada injury time, skuat asuhan pelatih asal Macedonia Marjan Sekulovski mampu memaksakan skor imbang 3-3 setelah Nay Lin Aung melepas tendangan keras menyelesaikan kemelut di kotak penalti yang terjadi berawal dari tendangan bebas.
Meskipun hasil 3-3 ini hanya menempatkan Ayeyawady di posisi kedua, segenap skuat tim Myanmar itu tampak sangat bersuka cita selepas pertandingan. Bagaimana pun, dua kali mereka berhasil menahan Persib yang merupakan juara grup. Pada pertemuan pertama di Myanmar pada 11 Maret, skor 1-1.