Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menghina Prancis, Ibrahimovic Semakin Terpojok & Diminta Pergi

Striker Paris Saint-Germain (PSG) Zlatan Ibrahimovic semakin terpojok akibat pernyataannya yang dinilai menghina Prancis.
Zlatan Ibrahimovic/Reuters-Eric Gaillard
Zlatan Ibrahimovic/Reuters-Eric Gaillard

Bisnis.com, PARIS - Striker Paris Saint-Germain (PSG) Zlatan Ibrahimovic semakin terpojok akibat pernyataannya yang dinilai menghina Prancis.

Seruan untuk menghukum striker bintang Paris Saint-Germain yang temperamental, Zlatan Ibrahimovic semakin meluas, menyusul komentar yang dibuatnya menyangkut Prancis yang disebut salah seorang menteri Prancis sebagai menghina.

Pemimpin Barisan Nasional yang berhaluan ekstrem kanan, Marine Le Pen, menyatakan Ibrahimovic yang sudah meminta maaf beberapa jam setelah komentar kontroversialnya setelah PSG kalah 2-3 dari Bordeaux, harus meninggalkan Prancis.

Striker Swedia yang secara kontroversial diusir ke luar lapangan dalam laga Liga Champions melawan Chelsea pekan lalu, dua kali menyamakan kedudukan pada pertandingan itu.

Namun dia menyerbu pinggir lapangan dengan berkata di depan kamera televisi, "Dalam 15 tahun, saya tidak pernah menyaksikan wasit semacam ini. Di negeri yang sial ini, negeri ini tidak pantas untuk PSG. Kami terlalu bagus untuk negeri ini."

Pemain timnas Swedia berusia 33 tahun itu terpojok setelah Menteri Olah Raga Prancis Patrick Jenner menyebut ucapan itu "menghina".  Namun kemudian Jenner menyambut ucapan minta maaf Ibrahimovic.

"Saya ingin meminta maaf jika orang-orang merasa tersinggung. Saya ingin menjelaskan bahwa ucapan saya itu tidak ditujukan kepada orang Prancis atau negara Prancis. Saya membicarakan sepak bola, saya kalah pada pertandingan itu dan saya menerima itu namun saya tidak mengakui manakala wasit tidak menaati aturan."

"Saya mengutarakan perasaan saya ketika saya marah dan semua orang tahu bahwa pada saat ini, kata-kata melebihi maknanya." kata Ibrahimovic.

Jenner menyebut permintaan maaf Ibrahimovic itu sebagai pernyataan dari sang juara sejati, namun permintaan maaf itu tidak meredakan kontroversinya.

"Mereka yang menganggap Prancis adalah negara sialan boleh meninggalkannya," kata Le Pen kepada stasiun radio France Info.

Jerome Guedj, seorang politisi Partai Sosialis terkemuka, menyebut ucapan sang bintang itu tidak bisa diterima. "Biarkan dia bermain sepak bola dan tutup mulut, atau paling tidak hormati negara ini, para pendukung sepak bola yang juga terhina."

Ibrahimovic, yang baru saja kembali dari satu dua larangan bertanding dan akan dilarang untuk tampil pada perempat final Liga Champions akibat diusir ke luar lapangan pekan lalu itu kemungkinan akan menghadapi sanksi dari Liga Prancis.

Pertahanan yang ceroboh menjadi biang kekalahan PSG manakala Paris tinggal dua poin di belakang pemuncak klasemen Lyon dan dua poin di depan peringkat ketiga Marseille.

Ibrahimovic dua kali menciptakan gol penyama kedudukan untuk tim asuhan Laurent Blanc yang tengah memburu empat gelar itu, namun striker Timnas Uruguay Diego Rolan memastikan kemenangan Bordeaux pada menit 89 ketika pertahanan tengah PSG kocar-kacir.

Blanc kemudian menyatakan berjuang untuk bugar dan mendapatkan motivasi setelah kemenangan mereka di London.

"Kami telah melakukan hal istimewa Rabu dan semua orang membicarakannya yang adalah biasa saja namun bermain 10 melawan 11 selama 90 menit melawan tim seperti Chelsea adalah istimewa," kata sang pelatih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper