Bisnis.com, JAKARTA — Pekan ke-23 Liga Seri A Italia menyajikan salah satu pertandingan tim satu kota paling sengit, derby Della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan.
Pertandingan ini akan menjadi partai ke-182 sepanjang Liga Italia digelar atau partai ke-242 di semua ajang kompetisi yang mempertemukan dua klub sekota tersebut.
Derby Milan terakhir berlangsung di ajang Supercoppa Italiana yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi dengan kemenangan untuk Milan dengan skor 3-2.
Pada Minggu sore waktu Italia atau Senin dini hari waktu Indonesia pukul 00.00 WIB, Milan akan menjamu Inter yang secara peringkat jauh di atas Rossoneri. Dalam peringkat klasemen, Inter saat ini menempati posisi ke-2 di bawah Napoli, sementara itu Milan tercecer di peringkat ke-7.
Menuju derby kali ini, Milan dalam situasi yang kurang solid.
Pelatih anyar Mian Sergio Conceicao yang sukses mengalahkan Inter di Riyadh, tengah menghadapi tekanan dari para pemain kunci seperti Theo Hernandez, Christian Pulisic, Davide Calabria, Alvaro Moratta, hingga Fikayo Tomori.
Baca Juga
Bahkan, kabar terakhir menyebut bahwa Morata sudah dipastikan hengkang dari Milan menuju klub raksasa Turki, Galatasaray karena bersitegang dengan Conceicao.
Situasi makin pelik setelah di partai terakhir Liga Champions, Milan harus menderita kekalahan 1-2 dari Dinamo Zagreb. Meski kekalahan itu tidak menganggu lolosnya Milan ke babak knock-out, situasi di locker room Milan memang sedang panas. Situasi yang membuat Milan kurang diunggulkan di derby kali ini.
Gaya kepelatihan Conceicao yang dianggap terlalu keras, membuat sejumlah pemain bintang Milan kurang sreg. Rumornya, bek sayap asal Prancis Theo Hernandez, masuk dalam bursa transfer musim dingin ini.
Demikian halnya dengan Tomori yang kabarnya makin dekat untuk kembali ke Inggris bersama Tottenham Hotspur.
Memanfaatkan Kelemahan Inter
Dikutip dari Football Italia, Sergio Conceicao mengatakan bahwa Inter memiliki kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh timnya.
"Melihat titik-titik kuat lawan dan menyeimbangkannya dengan organisasi. Saya juga menghadapi Inter di Liga Champions bersama Porto dan mereka tidak banyak berubah," ujar Conceicao yang menukangi Milan sejak akhir Desember 2024.
Menurutnya, semua tim memiliki kelemahan. "Semua tim punya kelemahan dan kami harus menemukannya. Saya baru sebulan di sini, tetapi rasanya sudah lebih dari sebulan, karena saya menghabiskan banyak waktu di tempat latihan Milanello,” ujarnya.
Terkait dengan kabar tak sedap mengenai perseteruannya dengan para pemain, Conceicao menanggapi secara santai.
“Ada banyak rumor yang tidak mudah dikendalikan di ruang ganti, tetapi kami berkonsentrasi pada pertandingan dan itu yang terpenting,” kata Conceicao.
Dari catatan sejarah, Inter memiliki catatan kemenangan yang lebih banyak dalam derby Della Madonnina. Inter mampu menang 91 kali di semua ajang, sementara itu Milan menang sebanyak 81 kali dan sisanya sebanyak 69 kali berakhir dengan imbang.