Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Arab Saudi Roberto Mancini mengungkapkan kenangan yang ia miliki dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Indonesia.
Timnas Arab Saudi akan menjamu Indonesia dalam matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah, Jumat (6/9/2024) dini hari.
Dalam konferensi pers jelang laga, pelatih Timnas Arab Saudi Roberto Mancini mengaku mengamati perkembangan Timnas Indonesia.
Pelatih asal Italia itu juga memiliki kenangan khusus dengan Indonesia dan sosok Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Mancini pernah berkunjung ke Indonesia saat masih aktif sebagai pemain dan menggelar laga persahabatan di Tanah Air.
Kala itu klub Mancini, Sampdoria, tengah digandrungi karena diperkuat wonderkid Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.
Baca Juga
"Saya punya kenangan dengan Indonesia. Saya ingat saat saya bermain dengan Sampdoria pada 28 tahun lalu dan kami bermain di Indonesia pada saat itu. Mantan presiden Inter Milan juga berkebangsaan Indonesia," ucap Roberto Mancini.
Sosok Erick Thohir pernah bekerja sama dengan Mancini di Inter Milan pada 2014-2016.
Erick yang saat itu menjabat sebagai Presiden Inter Milan terlibat dalam pergantian pelatih Nerazzurri, termasuk saat mendatangkan Mancini lagi.
Itu merupakan periode kedua Mancini melatih Inter, setelah periode 2004-2008 yang terbilang cukup sukses.
Kerja sama Erick dan Mancini tak berlangsung lama. Mancini hanya bertahan 2 klub sebelum lengser dari Inter Milan.
Erick menyusul meninggalkan Inter Milan pada 2018 setelah menjual sahamnya kepada perusahaan China Suning Group.
"Kami tahu lawan kami dengan baik dan kami tahu perkembangan mereka dalam 10 tahun terakhir, tetapi kami harus percaya diri dengan dengan perkembangan yang kami lalui," ucap Mancini.
Pelatih yang membawa Timnas Italia juara Euro 2020 itu enggan meremehkan kekuatan Indonesia meski secara ranking FIFA terpaut cukup jauh.
Dia juga berharap suporter memenuhi Stadion King Abdullah untuk memberi dukungan kepada skuad Green Falcons.
"Untuk menang, kami harus memberikan semua yang kami miliki, dan kami membutuhkan dukungan suporter di Jeddah," tutur eks pelatih Manchester City itu.