Kontroversi Imane Khelif
Meskipun mencapai final Kejuaraan Dunia pada Maret 2023, Khelif didiskualifikasi sesaat sebelum pertarungan karena "alasan medis."
Pada minggu-minggu berikutnya, terungkap bahwa Khelif dikeluarkan dari kompetisi setelah tes mengonfirmasi bahwa dia memiliki kadar testosteron yang tinggi.
Menyusul kejadian ini, presiden IBA Umar Kremlev menyatakan bahwa hasil ini membuktikan bahwa Khelif ternyata memiliki kadar testosteron tinggi dan membawa kromosom laki-laki.
Dengan kata lain, Khelif sebenarnya tak layak masuk ke cabang olahraga tinju wanita.
Akan tetapi, Komite Olimpiade Aljazair tidak terima dengan hasil tes ini. Mereka mengutuk keras penargetan dan pencemaran nama baik yang tidak etis terhadap atletnya.
Mengapa Imane Kelif diizinkan berkompetisi setelah gagal dalam tes kelayakan gender?
IBA tidak lagi mengatur tinju Olimpiade dan IOC secara tidak langsung mendukung transgender bersaing dengan wanita asli.
Baca Juga
Lin Yu-ting dari Taiwan juga berkompetisi dalam tinju wanita di Paris setelah didiskualifikasi dari kejuaraan dunia tahun lalu karena gagal dalam tes kelayakan yang sama dengan Khelif. IOC telah dengan tegas membela posisinya.
"Saya hanya ingin mengatakan bahwa semua orang yang berkompetisi dalam kategori wanita mematuhi aturan kelayakan kompetisi," kata juru bicara IOC Mark Adams awal minggu ini.
"Mereka adalah perempuan di paspor mereka dan disebutkan demikian," mereka menambahkan.