Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Rano Karno mengapresiasi terkait naturalisasi pemain yang terus digencarkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Rano menyebut bahwa proses naturalisasi tidak bisa dihindari dalam upaya mengembangkan sepak bola Indonesia.
Mewakili Fraksi PDIP, Rano Karno menyatakan tidak menolak naturalisasi Jens Raven dan Calvin Verdonk. Dia bahkan mengucapkan selamat datang kepada kedua pemain itu yang juga mengikuti berjalannya rapat.
“Mudah-mudahan Anda fun di sini dan bisa memberikan dampak kepada anak-anak, putra-putra Indonesia,” katanya dalam raker Komisi X bersama PSSI, dilansir dari YouTube TVR Parlemen, Senin (3/6/2024).
Adapun, Komisi X DPR RI melakukan rapat kerja dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada hari ini, Senin (3/6/2024).
Rapat tersebut membahas permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan RI untuk dua pemain sepak bola yakni Jens Raven dan Calvin Ronald Verdonk.
Baca Juga
“Ini adalah proses naturalisasi ketiga yang saya ikuti. Makanya tadi saya sempat tanya, sampai kapan naturalisasi lagi ini? Karena berdasarkan catatan yang saya punya, ada total 13 orang naturalisasi,” kata Rano.
Dia mencatat, pada era kepemimpinan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI, terdapat empat pemain yang dinaturalisasi yakni Marc Klok, Sandy Walsh, Jordi Amat, serta Shayne Pattynama.
Jumlah tersebut terus bertambah pada era kepemimpinan Erick Thohir sejak Februari 2023 lalu. Rano mencatat ada tambahan sembilan pemain yang dinaturalisasi.
“Masuk ke eranya pak Erick Thohir ini tercatat sudah hampir tujuh pemain. Hari ini akan ditambah dua. Jadi total ini 13 orang naturalisasi,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi III DPR RI juga menyetujui proses naturalisasi yang ditempuh dua calon pemain Timnas Indonesia, yakni Calvin Verdonk dan Jens Raven.
Dalam rapat kerja yang dipimpin Pangeran Khairul Saleh itu, seluruh peserta menyetujui naturalisasi Verdonk dan Raven.
Dengan demikian, PSSI dan Kemenpora akan melanjutkan proses naturalisasi yang dimulai dari agenda pengambilan sumpah untuk resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
