Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia pertama kalinya terpilih menjadi tuan rumah untuk menggelar turnamen para pegolf senior se-Asia Tenggara atau Confederations of Asean Senior Golfers Associations (Casga).
Turnamen bertajuk The Star Energy Casga Golf Tournament 2024 ini akan digawangi oleh Perpesi (Persatuan Pegolf Senior Indonesia) pada 7-8 Mei di Jatinangor National Golf and Resort dan Parahyangan Golf Club, Jawa Barat. Sekadar informasi, sebelumnya, turnamen ini diadakan di Malaysia.
Ajang The Star Energy Casga Golf Tournament 2024 bisa dibilang sangat monumental karena ini pertama kalinya Indonesia terpilih menjadi tuan rumah sejak Casga didirikan pada 1983 lalu.
Selain monumental, turnamen ini juga prestisius karena rencananya akan diikuti 128 peserta dari sembilan negara yang ada di Asean seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Laos, Kamboja, dan Myanmar.
Gelaran ini akan diikuti pegolf senior berusia di atas 55 tahun dari berbagai kalangan seperti pengusaha, pensiunan pejabat negara atau swasta.
Meski bertajuk turnamen, Perpesi mengatakan tidak akan memberikan target khusus karena ajang ini bertujuan menghangatkan hubungan di antara negara-negara Asean.
Baca Juga
Uniknya, dalam acara nanti, seluruh peserta dan spouse dari sembilan negara setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta akan diantar ke stasiun kereta cepat Halim guna menjajal kereta Whoosh.
"Kita akan bawa mereka dari airport langsung ke Whoosh lalu ke Jatinangor, jadi sebenarnya yang ingin diperlihatkan adalah pariwisata Indonesia, bahwa negara Indonesia ini negara maju. Kita mungkin negara di Asean pertama yang mempunyai kereta cepat, jadi kita banggakan juga hal itu. Agar mereka tahu kita punya kereta cepat," ujar Ketua Dewan Penasihat Perpesi, Peter Gontha di Jakarta, Senin (1/4/2024).
"Jadi di samping hubungan, kita juga mempromosikan negara kita sebagai the leader di Asean karena kita memang merupakan industri ekonomi terbesar di Asean."
Membuka Jalan Pintu Investasi
Golf merupakan cabang olahraga yang bisa membuka networking atau jejaring para pengusaha dan juga kalangan pemerintahan. Pasalnya, para pemain golf bisa menghabiskan waktu hingga lima jam di lapangan.
Peluang tersebut dimanfaatkan oleh para pegolf senior di negara-negara Asean yang kemudian membentuk asosiasi Confederations of Asean Senior Golfers Associations (Casga) pada 1983.
Casga ternyata tidak hanya berhasil menyatukan pegolf senior di Asean yang jumlahnya ribuan tetapi sekaligus menjadi salah satu alat promosi Golf Tourism di wilayah ini.
Peter menjelaskan turnamen yang diadakan nanti bukan hanya masalah mendapatkan hadiah atau menjadi juara, karena pemenangnya adalah persatuan negara-negara Asean.
"Olahraga golf merupakan salah satu olahraga di mana banyak terjadi deal bisnis di lapangan, karena kita kalau main dengan pejabat atau mitra bisnis, bisa menghabiskan waktu hingga 5 jam. Lapangan merupakan satu tempat untuk (membuka) networking dan melakukan deal," ucap Peter menjelaskan.
"Sekali lagi, (turnamen) ini adalah networking, dan kita anggap ini sangat penting karena mereka bisa menjadi perpanjangan tangan di daerah masing-masing di bidang usaha, jadi kita bisa berhubungan dengan dunia bisnis. Kalau Anda lihat yang main golf CEO-CEO, presiden direktur, direktur BUMN, semua biasa main golf, jadi ini sesuatu yang sangat penting," tutup Peter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
