Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Piala Dunia U-17: Meski Argentina Gagal ke Final, Placente Tetap Bangga

Pelatih timnas U-17 Argentina, Diego Placente, tetap merasa bangga dengan para pemainnya meski gagal ke final Piala Dunia U-17 2023.
Pemain timnas U-17 Argentina Santiago Lopez saat melawan Senegal di Piala Dunia U-17 2023/Dok LOC WCU17-SBN.
Pemain timnas U-17 Argentina Santiago Lopez saat melawan Senegal di Piala Dunia U-17 2023/Dok LOC WCU17-SBN.

Bisnis.com, SOLO - Pelatih timnas U-17 Argentina, Diego Placente, tetap merasa bangga dengan para pemainnya meski gagal ke final Piala Dunia U-17 2023.

Timnas U-17 Argentina gagal melaju ke partai final Piala Dunia U-17 untuk keenam kalinya setelah edisi 1991, 1995, 2001, 2003, dan 2013.

Di edisi Piala Dunia U-17, La Albiceleste tumbang dari Jerman U-17 melalui drama adu penalti dengan skor 2-4. Pada waktu normal kedua tim bermain sama kuat dengan skor 3-3.

Striker Argentina Agustin Ruberto menjadi bintang pada laga ini setelah mencetak hattrick pada menit ke-36', 45+4’, dan 90+7’.

Di sisi lain, winger milik Borussia Dortmund, Paris Brunner, mencetak 2 gol pada menit ke-9 dan 58. Satu gol lagi buat Jerman tercipta dari dari Max Moerstedt (68’).

"Setelah laga yang menguras fisik ini, saya sangat bangga dengan para pemain yang berada di bawah bimbingan saya. Saya bisa mengatakan selamat kepada tim saya karena mereka telah memberikan yang terbaik. Saya merasa bangga dengan apa yang sudah mereka lakukan," kata Diego Placente dalam konferensi pers pasca laga, Selasa (28/11/2023).

Di babak pertama, Argentina menguasai jalannya laga dengan menggempur habis-habisan gawang Jerman yang berujung dua gol saat turun minun.

Sementara Jerman tidak dapat mengembangkan permainan dengan baik dan lebih mengandalkan serangan balik cepat pada paruh pertama.

Namun, pada babak kedua, situasi berbalik. Argentina kesulitan mengembangkan permainan, sedangkan Jerman bangkit dan bermain lebih agresif.

"Pertandingan ini sangat sulit. Kami sesungguhnya bermain dengan sangat baik. Kami mengalami beberapa situasi yang berpeluang menjadi gol, tapi sayangnya tidak terjadi," ucap eks pemain Bayer Leverkusem itu.

"Kami tahu pertandingan akan semakin intensif di level ini. Kami tidak mencetak gol dan pertandingan menjadi sulit. Saya rasa apa, kedua tim bermain dengan sangat baik dengan gaya masing-masing," tuturnya.

Pada babak adu penalti, dua penendang Argentina, yakni Franco Mastantuono dan Claudio Echeverri gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.

Sementara 4 dari 5penendang Jerman sukses sebagai eksekutor. Hanya Finn Jeltsch yang sepakannya bisa digagalkan.

Pada akhirnya Argentina pun tertunduk lesu setelah dikalahkan Jerman melalui adu penalti dengan skor 2-4.

"Duel kali ini juga sangat menguras fisik. Namun, setelah waktu normal berakhir, hasilnya imbang. Babak adu penalti harus dilakukan. Dan yang seperti kita tahu, penalti adalah soal untung-untungan," kata Placente.

Dengan hasil ini, Argentina harus memainkan pertandingan perebutan peringkat ketiga melawan Mali U-17 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12) pukul 19.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper