Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penawaran Emir Qatar ke MU Bikin Nasib PSG Tidak Menentu

Penawaran sebuah konsorsium yang dipimpin seorang bankir asal Qatar untuk membeli Manchester United bikin masa depan klub Paris Saint-Germain tidak menentu.
Suporter Manchester United/Reuters
Suporter Manchester United/Reuters

Plan B Dapatkan Manchester United

Apabila penawaran Qatar ke Manchester United sukses, "rencana untuk PSG tidak akan berubah sama sekali. Dua klub itu akan sepenuhnya terpisah di atas maupun di luar lapangan. QIB sepenuhnya terpisah dari QSI," kata sumber yang dekat dengan para pemilik PSG.

Pada Desember tahun lalu, presiden PSG Nasser al-Khelaifi juga membantah tegas kabar kemungkinan hengkangnya Qatar dengan mengatakan pada wawancara dengan Financial Times bahwa "kami memiliki proyek jangka panjang di sini".

Pada saat yang sama, Khelaifi mengakui tim juara Liga Prancis itu telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah investor tentang potensi penjualan 15 persen sahamnya.

"Qatar mampu bertahan dengan dua klub tersebut. Itu bukan berarti bahwa dia telah selesai dengan PSG. Ini terutama demonstrasi kekuatan Qatar yang mampu menunjukkan minatnya kepada klub seperti Manchester United," kata Raphael Le Magoariec, seorang pakar negara-negara Teluk dan olahraga dari Universitas Tours di Prancis.

"Tidak mungkin mereka akan menarik diri dari Paris karena itu akan dianggap sebagai kegagalan."

Namun perselisihan dengan dewan kota Paris atas upaya PSG untuk membeli stadion Parc des Princes dari otoritas setempat telah meninggalkan kesan buruk bagi para pemilik klub itu.

Qatar, menurut Le Magoariec, "telah berinvestasi sangat banyak dan berpikir bahwa kemurahan hati mereka tidak dihargai."

Meski demikian, hubungan Prancis dengan Qatar, yang memiliki saham di berbagai korporasi multinasional Prancis, membuat negara tersebut tidak mungkin mengalihkan modalnya dari klub seperti PSG.

"Paris adalah platform yang memberi Qatar panggung di dunia," kata Le Magoariec.

Namun ada kemungkinan kecil perubahan dalam strategi di PSG, mengingat klub itu diawasi ketat oleh UEFA untuk memastikan mereka sejalan dengan aturan Financial Fair Play (FFP) dari badan sepak bola Eropa tersebut.

Klub itu mengalami kerugian besar senilai 370 juta euro pada musim lalu dan memiliki tagihan gaji pemain yang besar, khususnya untuk membayar upah Mbappe, Lionel Messi dan Neymar.

"Mungkin investasinya berkurang. Mereka telah mengencangkan ikat pinggang karena aturan FFP," kata Guegan.

"Tapi mereka akan membuka diri untuk investor-investor asing, dan tergantung dari identitas para investor tersebut kita akan melihat apakah klub itu terus menjadi aset dalam strategi visibilitas Qatar atau apakah mereka beralih ke tahap yang berbeda."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper