Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Sriwijaya FC merekomendasikan Menteri BUMN, Erick Thohir, menjadi Ketua Umum PSSI.
Manajemen klub sepak bola Sriwijaya FC merekomendasikan nama Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir sebagai calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.
Di bawah arahan Erick Thohir, menurut Sriwijaya FC, PSSI akan berubah menjadi lebih baik lagi.
"Untuk rekomendasi calon ketua umum, salah satu figur yang cocok dan tepat ya Erick Thohir, sebab kita sebenarnya mengharapkan PSSI ke depan lebih baik," kata Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid, dilansir dari Antara.
Menurut Faisal, Erick Thohir memiliki pengalaman manajerial sebuah tim sepak bola dan tim cabang olahraga lainnya di tingkat nasional-internasional.
Hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan utama bagi manajemen Sriwijaya FC dalam merekomendasikan nama Erick untuk maju sebagai calon ketua umum PSSI selanjutnya.
Baca Juga
PSSI saat ini sudah memutuskan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB), yang rencananya dilangsungkan pada Maret 2023 mendatang.
Kongres itu dipercepat dari jadwal asli pada November karena derasnya desakan publik menyusul Tragedi Kanjuruhan.
"Tapi pada prinsipnya Sriwijaya FC mendukung apapun yang menjadi keputusan dalam KLB PSSI, yang semestinya November 2023 tapi maju pada Maret 2023 dan pembentukan komite pemilihannya diperkirakan Januari 2023," kata dia.
Terlepas dari semua itu, Faisal mengajak semua pihak pemangku kepentingan untuk fokus mencarikan solusi terkait keberlanjutan Liga Indonesia yang saat ini tertunda pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober lalu.
Sebab pihaknya menilai keberlanjutan Liga Indonesia itu sangatlah penting, bukan sebatas bisnis industri sepak bola tapi lebih pada keinginan bermain dalam sebuah pertandingan untuk meraih prestasi gemilang.
Faisal menyebutkan, manajemen Sriwijaya FC terpaksa meliburkan pemain dari agenda pelatihan terpusat karena liga yang dihentikan.
Sebagai gantinya para pemain tim berjulukan Laskar Wong Kito melangsungkan pelatihan mandiri di kampung halaman masing-masing sembari mendapatkan pengawasan jarak jauh oleh pelatih kepala.