Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, menambah koleksi trofinya setelah memenangi Liga Konferensi Eropa 2021-2022.
AS Roma memetik kemenangan 1-0 atas Feyenoord pada laga final Liga Konferensi Eropa 2021-2022 di Stadion Air Albania, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB.
Gol semata wayang Nicolo Zaniolo pada menit ke-32 cukup untuk mengantar AS Roma merengkuh gelar Liga Konferensi Eropa. Ini adalah gelar pertama AS Roma dalam 14 tahun terakhir, setelah menjadi juara Coppa Italia 2007-2008.
Gelar Liga Konferensi Eropa juga menjadi capaian spesial bagi pelatih AS Roma, Jose Mourinho.
Mourinho menjadi manajer kedua yang memenangi lima gelar utama kompetisi Eropa yakni Liga Champions, Liga Europa, Piala UEFA, dan terakhir Liga Konferensi Eropa. Catatan itu menyejajarkan Mourinho dengan Giovanni Trapattoni.
Itu menjadi laga final kelima Mourinho di kompetisi Eropa. Sebelumnya, pelatih asal Portugal itu pernah membawa FC Porto menjadi juara Piala UEFA dan Liga Champions, membawa Inter Milan menjadi juara Liga Champions 2010, dan membawa Manchester United menjadi juara Liga Europa.
Baca Juga
"Hal hebat dalam karier saya adalah, selain Liga Europa bersama Manchester United, melakukannya bersama Porto, Inter, dan AS Roma. Ini sungguh, sungguh, sungguh istimewa," kata Jose Mourinho dikutip dari Reuters.
"Ini adalah satu hal spesial untuk bisa menang ketika semua orang mengharapkannya. Kemenangan adalah hal lain ketika sesuatu terasa abadi, itu terasa benar-benar istimewa," ujar eks pelatih Chelsea tersebut.
Mourinho paham bahwa dirinya masuk dalam jajaran pelatih elite Eropa yang mampu menyabet lima gelar bergengsi di Benua Biru.
"Ini tetap ada dalam sejarah Roma, tetapi juga milik saya. Saya diberitahu hanya saya, Sir Alex Ferguson dan Giovanni Trapattoni yang mampu memenangkan trofi dalam tiga dekade yang berbeda. Itu membuat saya merasa agak tua, tapi ini bagus untuk karier saya," Mourinho menambahkan.
Capaian ini terbilang bagus untuk musim debut Mourinho di klub ibu kota Italia tersebut. Di Serie A, ia membawa AS Roma finis di urutan keenam. Ia pun mengaku tidak memiliki rencana untuk mencari tantangan baru karena dia sudah bersiap menghadapi musim depan bersama AS Roma.
"Sekarang saya akan bertahan, tidak ada keraguan lagi. Bahkan jika beberapa rumor muncul, saya hanya ingin tetap di Roma. Kami harus memahami apa yang ingin dilakukan pemilik kami. Kami dapat membangun proyek yang sangat kuat dengan para profesional yang jujur," kata dia.
"Tentu saja saya merasa seperti seorang Romanista, tetapi itu mungkin cara kerja saya. Saya adalah penggemar Porto, penggemar Inter, penggemar Chelsea, saya tergila-gila dengan Real Madrid, sekarang saya adalah penggemar Roma, saya milik semua klub-klub itu karena kami memiliki momen-momen ini bersama," tutur pelatih beralias The Special One itu.